Aptor

    Aptor merupakan obat yang berisi aspirin berbentuk tablet dan digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah pada pasien dengan kondisi jantung dan pembuluh darah. Atas petunjuk dokter, penggunaan Aptor bisa mengurangi risiko stroke ataupun serangan jantung.

    Golongan obat: Antiplatelet Merek dagang: Aptor

    Apa itu Aptor?

    Aptor adalah obat yang mengandung zat aktif aspirin, atau yang dikenal juga sebagai asam asetilsalisilat, pada kelompok obat analgetik, antipiretik, dan antiplatelet. Dalam perannya sebagai antiplatelet, Aptor bertindak menghambat penggabungan platelet dalam darah sehingga mencegah pembentukan trombus yang dapat menghambat aliran darah.

    Dosis Aptor

    Dosis Aptor, yang mengandung 100 mg asam asetilsalisilat, akan disesuaikan oleh praktisi kesehatan sesuai kebutuhan medis pasien. Dosis untuk pencegahan stroke, angina pektoris, serangan jantung, dan kondisi kardiovaskular lainnya, biasanya berkisar antara 75 hingga 300 mg per hari bagi orang dewasa.

    Aturan Pakai Aptor

    Pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter dan instruksi yang tertera di label obat saat mengonsumsi Aptor. Tablet harus ditelan utuh bersama air dan bisa diambil dengan makanan atau susu untuk mencegah rasa tidak nyaman di perut. Tidak disarankan untuk berbaring setelah konsumsi sebelum 10 menit, dan jika keluhan tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter.

    Efek Samping Aptor

    Setelah mengonsumsi Aptor, Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping, termasuk:

    • Gangguan pencernaan
    • Heartburn
    • Mual atau muntah
    • Sakit kepala ringan Bila Anda mengalami efek samping yang menetap atau memburuk, segera temui dokter. Pencarian bantuan medis segera diperlukan jika terjadi gejala reaksi alergi yang serius atau efek samping seperti penurunan pendengaran, memar, jarang buang air kecil, atau gejala penyakit kuning.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Aptor

    Penggunaan Aptor memerlukan perhatian khusus dalam beberapa kasus, antara lain:

    • Alergi terhadap asam asetilsalisilat atau bahan lain dalam Aptor
    • Riwayat atau penderitaan dari kondisi seperti asam urat, tukak lambung, gangguan tiroid, polip hidung, asma, dan disfungsi liver atau ginjal
    • Penyakit jantung, hipertensi, atau vaskular
    • Sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
    • Rencana menjalani operasi atau prosedur medis
    • Konsumsi obat lain, suplemen, atau produk herbal
    • Kemunculan reaksi alergi atau efek samping serius setelah konsumsi Aptor

    Efek Aptor untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Kategori C pada trimester pertama dan kedua menunjukkan bahwa Aptor hanya boleh digunakan ketika manfaatnya lebih besar dari risiko untuk janin. Sementara pada trimester ketiga atau menjelang persalinan, Aptor masuk kategori D, yang menandakan risiko terhadap janin namun dapat diambil untuk kondisi berbahaya. Aptor bisa terserap ke dalam ASI, sehingga konsumsinya harus atas persetujuan dokter selama menyusui.

    Interaksi Aptor dengan Obat Lain

    Aptor dapat menimbulkan interaksi obat dengan:

    • Obat antiplatelet lainnya, antikoagulan, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan
    • Obat kortikosteroid, OAINS, atau antidepresan SSRI, yang dapat menyebabkan pendarahan saluran cerna
    • Obat yang menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti felodipine atau amlodipine
    • Methotrexate, meningkatkan risiko kelainan darah fatal
    • Obat antidiabetes, yang bisa menyebabkan hipoglikemia jika digunakan bersamaan dengan Aptor
    • Obat diuretik, antihipertensi, atau asam urat yang efektivitasnya dapat menurun bila dikombinasikan dengan Aptor
    • Obat antasida, yang menurunkan efektivitas Aptor
    • Acetazolamide, yang meningkatkan risiko asidosis dan gangguan saraf
    • Ciclosporin atau tacrolimus, yang meningkatkan risiko kerusakan ginjal Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mencegah interaksi yang berpotensi berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait