Aripiprazole

    Golongan obat: Antipsikotik Merek dagang: Abilify, Abilify Maintena, Abilify Discmelt, Arpizole, Arinia, Aripraz, Aripiprazole, Ariski, Aripi, Avram, Pipraz, Ripizol, Zipren, Zonia

    Apa itu Aripiprazole?

    Aripiprazole merupakan obat antipsikotik yang terutama digunakan untuk meredakan gejala psikosis pada kondisi psikiatri seperti skizofrenia, serta berbagai jenis gangguan bipolar dan depresi mayor. Obat ini bekerja dengan cara menstabilkan tingkat serotonin dan dopamin dalam otak, yang memiliki peranan penting dalam mengendalikan suasana hati dan perilaku. Aripiprazole efektif dalam meredakan gejala seperti halusinasi, perubahan emosi yang tidak terduga, serta masalah dalam pemikiran dan perilaku yang merupakan ciri khas gangguan psikosis.

    Aripiprazole juga dapat membantu meningkatkan efek dari antidepresan pada pengidap depresi, dan diketahui efektif dalam menangani gejala sindrom Tourette dan beberapa masalah perilaku yang berhubungan dengan autisme pada anak-anak.

    Dosis Aripiprazole

    Dosis penggunaan aripiprazole disesuaikan berdasarkan kondisi klinis, bentuk sediaan obat, serta usia pasien. Untuk tablet atau larutan oral aripiprazole dosis biasanya diberikan adalah:

    • Kondisi Skizofrenia

      • Dewasa: Mulai dengan 10-15 mg sekali sehari, dengan pemeliharaan 15 mg seharinya. Penyesuaian dosis dapat dilakukan setelah dua minggu, dengan maksimum 30 mg per hari
      • Remaja usia >=13 tahun: Mulai dengan dosis 2 mg selama dua hari, ditingkatkan menjadi 5-10 mg sehari, maksimum 30 mg per hari
    • Kondisi Gangguan Bipolar

      • Dewasa: Dosis tunggal 15 mg sehari, atau 10-15 mg sehari bila digabung dengan lithium atau valproate. Dosis maksimal 30 mg per hari
      • Anak >10 tahun: Mulai dengan 2 mg per hari, ditingkatkan menjadi 5-10 mg bila diperlukan, dengan maksimum 30 mg per hari
    • Kondisi Depresi Mayor

      • Dewasa: Mulai dengan dosis 2-5 mg sehari, dan dapat ditingkatkan dengan interval satu minggu, tidak lebih dari 15 mg per hari
    • Kondisi Sindrom Tourette

      • Anak >=6 tahun dengan berat <50 kg: Mulai dengan 2 mg per hari, bisa ditingkatkan menjadi 5 mg dan maksimum 10 mg per hari
      • Anak >=6 tahun dengan berat >=50 kg: Mulai dengan 2 mg per hari, naikkan dosis secara bertahap maksimum hingga 20 mg per hari
    • **Kondisi Gangguan Mood sebab Autism

    Aturan Pakai Aripiprazole

    Aripiprazole dalam bentuk suntikan hanya boleh diberikan oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter.

    Efek Samping Aripiprazole

    • Kantuk
    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Mual dan muntah
    • Kelelahan
    • Produksi air liur berlebih
    • Insomnia
    • Sembelit atau diare

    Beberapa efek samping serius mungkin bisa terjadi seperti tremor, perubahan suasana hati, kesulitan mengontrol perilaku impulsif, keinginan untuk bunuh diri, kesulitan bernapas saat tidur, penglihatan kabur, linglung, gerakan tidak terkendali, atau denyut jantung tidak teratur. Segera hubungi dokter bila mengalami gejala-gejala tersebut atau bila mengalami reaksi alergi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Aripiprazole

    Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan aripiprazole:

    • Penderita harus menginformasikan kepada dokter jika memiliki alergi termasuk kepada aripiprazole atau komponen lain dari obat ini.
    • Aripiprazole tidak disarankan untuk mengatasi gejala psikosis pada penderita demensia.
    • Informasikan kondisi kesehatan terutama jika memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal atau liver, serta masalah lain seperti glaukoma, pheochromocytoma, sleep apnea, epilepsi, kolesterol tinggi, atau diabetes.
    • Harap berhati-hati dalam mengemudi atau melakukan aktivitas yang mensyaratkan kewaspadaan setelah meminum obat ini karena bisa menimbulkan kantuk atau pusing.

    Efek Aripiprazole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Meski efek samping aripiprazole terhadap janin belum diketahui pasti pada manusia, namun kategori C menunjukkan risiko terhadap janin berdasarkan studi hewan. Penggunaannya seharusnya hanya ketika manfaat yang diperoleh melebihi risiko terhadap janin. Obat ini juga bisa terdeteksi dalam ASI sehingga penggunaanny

    Interaksi Aripiprazole dengan Obat Lain

    Beberapa obat mungkin akan berinteraksi dengan aripiprazole dan memengaruhi efektivitas serta menyebabkan efek samping tertentu:

    • Obat antihipertensi bisa menaikkan risiko hipotensi
    • Lorazepam dapat meningkatkan efek sedasi atau mengantuk
    • Quinidine, fluoxetine, clarithromycin, itraconazole, atau ketoconazole dapat meningkatkan kadar aripiprazole dalam darah
    • Efavirenz, carbamazepine, rifampicin, phenytoin, phenobarbital, primidone, atau nevirapine bisa menurunkan kadar aripiprazole dalam darah
    • Penggunaan bersamaan dengan antidepresan jenis SNRIs atau SSRIs bisa meningkatkan risiko sindrom serotonin

    Penggunaan aripiprazole bersama produk herbal yang mengandung St. John’s wort sebaiknya dihindari, karena dapat mengurangi khasiat aripiprazole.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait