Asam Fusidat

    Infeksi bakteri pada mata dan kulit, termasuk kondisi seperti konjungtivitis dan impetigo atau selulitis, dapat diatasi dengan asam fusidat atau dikenal sebagai fusidic acid. Obat ini juga efektif untuk pengobatan infeksi yang terjadi di luka.

    Golongan obat: Antibiotik Merek dagang: Afucid, Acdat, Fucicort, Fucilex, Fusycom, Fusibat, Fusipar, Fustadin, Fuladic, Fusigra, Nucide, Pithalmic

    Apa Itu Asam Fusidat?

    Asam fusidat merupakan antibiotik yang beraksikan membunuh serta menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada kulit dan mata. Obat ini tidak efektif melawan infeksi virus seperti herpes atau kutil. Terdapat dalam berbagai bentuk sediaan seperti krim, salep, dan tetes mata, asam fusidat hanya tersedia dengan resep dokter di Indonesia.

    Dosis Asam Fusidat

    Penentuan dosis asam fusidat oleh dokter akan disesuaikan berdasarkan kondisi pasien. Dosis asam fusidat dibagi berdasarkan bentuk sediaan obat:

    Bentuk tetes mata (asam fusidat 1%)

    • Dewasa dan anak-anak >2 tahun: Sebanyak 1 tetes, diberikan setiap 12 jam sekali selama 7 hari.

    Bentuk krim dan salep (asam fusidat 2%)

    • Dewasa dan anak-anak: Gunakan 3–4 kali sehari, atau 1–2 kali sehari jika di aplikasikan di bawah balutan kain kasa. Durasi pengobatan umumnya adalah 1–2 minggu hingga kondisi membaik.

    Aturan Pakai Asam Fusidat

    Ikutilah petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan dan anjuran dokter dalam menggunakan asam fusidat. Obat harus digunakan secara teratur untuk hasil yang optimal dan tidak boleh lebih lama dari yang direkomendasikan. Jangan menghentikan penggunaan sebelum jangka waktu yang disarankan meskipun gejala telah membaik untuk menghindari kambuhnya infeksi.

    Efek Samping Asam Fusidat

    Pemakaian asam fusidat krim atau salep dapat menimbulkan sejumlah efek samping ringan meliputi:

    • Gatal pada kulit
    • Eksim
    • Ruam kulit
    • Dermatitis kontak
    • Merah, perih, panas, atau nyeri pada kulit

    Efek samping pada pencucian dengan tetes mata dapat berupa:

    • Mata kering
    • Mata gatal
    • Penglihatan kabur
    • Sensasi terbakar atau nyeri di mata

    Efek samping yang lebih serius, walaupun jarang, termasuk urtikaria (biduran) dari penggunaan krim atau salep, dan perburukan kondisi konjungtivitis pada pemakaian tetes mata yang ditandai dengan peningkatan kemerahan, keluarnya kotoran, atau rasa gatal.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Asam Fusidat

    Asam fusidat harus digunakan dengan resep dan pengawasan dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum penggunaan termasuk:

    • Hindari asam fusidat jika alergi terhadapnya telah diketahui.
    • Jangan gunakan lensa kontak saat memakai tetes mata asam fusidat.
    • Hati-hati dalam penggunaan krim atau salep agar tidak berlebihan atau terlalu lama.
    • Informasikan kepada dokter mengenai penggunaan obat lain untuk menghindari risiko interaksi obat.
    • Segera konsultasikan pada dokter jika reaksi alergi atau efek samping serius dirasakan.

    Efek Asam Fusidat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Asam fusidat umumnya dianggap aman bagi ibu hamil atau menyusui, khususnya dalam bentuk tetes mata. Namun, untuk penggunaan salep atau krim, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu direkomendasikan.

    Interaksi Asam Fusidat dengan Obat Lain

    Interaksi asam fusidat dengan obat lain belum sepenuhnya dikenali. Namun, potensi interaksi tidak dapat diabaikan, sehingga penting untuk memberikan informasi kepada dokter mengenai semua jenis obat yang sedang digunakan bersamaan asam fusidat.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait