Asam Mefenamat

    Golongan obat: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID) Merek dagang: Allogon, Asmef, Benostan, Bimastan, Cargesik, Corstanal, Costan, Datan Forte, Dogesic, Dolorstan, Fargetix, Femisic, Freedol, Inastan, Lapistan, Mefenamic, Mefinal, Mefinter, Nemic 500, Novastan, Opistan, Omestan, Ponstan, Trifastan, Tropistan

    Apa Itu Asam Mefenamat?

    Asam mefenamat, dikenal juga sebagai mefenamic acid, merupakan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri termasuk nyeri haid, sakit gigi, dan kondisi radang seperti artritis. Tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau suspensi cair, asam mefenamat mengurangi gejala peradangan dengan menghambat enzim yang bertanggung jawab atas produksi prostaglandin.

    Dosis Asam Mefenamat

    Dosis standar asam mefenamat untuk dewasa dan remaja di atas 14 tahun adalah 500 mg sebanyak tiga kali sehari. Untuk lansia, dosis mungkin akan disesuaikan agar lebih rendah dan periode penggunaan dikurangi guna meminimalisir potensi efek samping.

    Aturan Pakai Asam Mefenamat

    Untuk menghindari iritasi maag, konsumsilah asam mefenamat bersamaan dengan makanan. Telan tablet atau kapsul tanpa dikunyah dengan bantuan air putih atau susu. Pastikan untuk memulai penggunaan obat ini sesegera mungkin saat nyeri dimulai dan jangan melebihi durasi penggunaan selama 7 hari kecuali atas petunjuk dokter. Asam mefenamat juga harus disimpan di tempat yang sejuk dan terlindungi dari cahaya matahari langsung.

    Efek Samping Asam Mefenamat

    Meski jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi asam mefenamat meliputi:

    • Kembung
    • Mual dan muntah
    • Diare atau konstipasi
    • Sakit maag
    • Pusing Berbagai efek samping serius bisa timbul seperti muntah darah, tinnitus, gangguan buang air kecil, air kencing yang keruh, masalah penglihatan, penyakit kuning, kulit pucat, kelelahan ekstrem, serta pembengkakan di kaki.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Asam Mefenamat

    Terdapat beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus sebelum menggunakan asam mefenamat:

    • Riwayat alergi, terutama alergi terhadap NSAID atau aspirin
    • Tukak lambung, perdarahan saluran cerna, kolitis ulseratif, dan jenis asma tertentu
    • Penyakit ginjal atau jantung
    • Mengoperasikan kendaraan atau alat berat pasca-konsumsi obat karena potensi pusing dan kantuk
    • Konsumsi obat lain yang bisa bereaksi dengan asam mefenamat
    • Kondisi seperti diabetes, hipertensi, polip hidung, dehidrasi, kelainan darah, lupus, epilepsi, dan porfiria

    Efek Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya efek terhadap janin, namun belum ada studi yang memadai pada wanita hamil. Oleh karena itu, penggunaan asam mefenamat saat hamil hanya disarankan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Obat ini dapat masuk ke dalam ASI jadi konsultasikan dengan dokter sebelum digunakan oleh ibu menyusui.

    Interaksi Asam Mefenamat dengan Obat Lain

    Asam mefenamat dapat berinteraksi dengan beberapa obat, meningkatkan risiko perdarahan (jika digabungkan dengan aspirin atau warfarin), risiko kerusakan ginjal (jika dikombinasikan dengan ciclosporin atau tacrolimus), serta berpotensi mempengaruhi efektivitas pengobatan dengan ACE inhibitor, ARB, diuretik seperti furosemide, dan obat-obatan seperti digoxin, methotrexate, atau lithium.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait