Asam Retinoat

    Asam retinoat merupakan solusi medis untuk berbagai masalah kulit termasuk jerawat. Penggunaannya memerlukan pengawasan medis karena sifatnya yang potent dan karenanya membutuhkan resep dokter. Golongan obat: antijerawat Merek dagang asam retinoat: Skinovit, Trentin, Renosil, Reticor, Nuface, Renoic, Vitacid, Acnosil, Reviderm, dan lainnya.

    Apa itu asam retinoat?

    Asam retinoat, juga dikenal sebagai retinoic acid, adalah derivatif vitamin A yang digunakan untuk perawatan jerawat, mengurangi kerutan, menghilangkan noda hitam, serta merawat kulit yang rusak oleh sinar matahari. Sebagai bagian dari keluarga retinoid, retinoic acid berbagi kategori dengan retinol, tazarotene, dan adapalene. Situs Daily Med menyatakan bahwa obat ini membantu regenerasi sel kulit dan menghilangkan sel-sel kulit mati, sehingga bisa mencegah formasi komedo dan memudahkan pengangkatan komedo yang ada. Proses pergantian sel ini juga berkontribusi pada pengurangan kerutan dan perbaikan kerusakan kulit dari efek sinar matahari. Retinoic acid juga mengurangi noda hitam dengan mendistribusi melanin secara lebih merata untuk mencegah penumpukan yang menimbulkan noda.

    Dosis asam retinoat

    Ada dua form dari asam retinoat yaitu obat oles (topikal) dan obat oral, dengan yang terakhir belum tersedia di Indonesia. Obat oles, termasuk tretinoin, lebih sering diresepkan dokter untuk masalah kulit. Konsentrasi retinoic acid yang ada di Indonesia berkisar antara 0,1 mg hingga 1 mg. Asam retinoat sering kali dikombinasikan dengan bahan lain seperti clindamycin, hydroquinone, fluocinolone, dan mequinol. Dosis umum untuk jerawat adalah 0,1 – 0,5 mg, diaplikasikan pada daerah berjerawat setiap malam. Perbaikan biasanya dilihat setelah 6 minggu penggunaan. Untuk noda hitam, kerutan, dan kerusakan oleh sinar matahari, dosis asam retinoat yang direkomendasikan adalah 0,2 mg atau 0,5 mg untuk seluruh wajah di malam hari, dengan perbaikan dievaluasi setelah 6 bulan.

    Aturan Pakai asam retinoat

    Asam retinoat diaplikasikan pada malam hari sebelum tidur dan hanya dapat digunakan sesuai resep dokter. Sebaiknya dihindarkan dari mata, mulut, membran mukosa, dan lipatan hidung saat aplikasi. Pemakaian berlebihan tidak dianjurkan karena tidak akan mempercepat penyembuhan dan bisa memicu masalah kulit seperti kemerahan dan pengelupasan. Selalu patuhi dosis yang diberikan dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

    Efek Samping asam retinoat

    Penggunaan asam retinoat bisa menyebabkan beberapa efek samping, di antaranya:

    • Kemerahan pada kulit
    • Pembengkakan
    • Kulit melepuh
    • Penampilan kerak yang mengelupas
    • Perubahan pigmen kulit menjadi lebih terang atau gelap
    • Meningkatnya sensitivitas kulit terhadap sinar matahari

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai asam retinoat

    Beberapa perhatian yang perlu dilakukan ketika menggunakan asam retinoat meliputi:

    • Menghentikan penggunaan jika ada tanda-tanda alergi
    • Tidak menggunakan pada kulit yang terbakar oleh matahari hingga sepenuhnya pulih
    • Mengurangi paparan sinar matahari ketika menggunakan produk ini
    • Berhati-hati jika bekerja sering di bawah sinar matahari
    • Menggunakan sunblock dan pakaian pelindung
    • Membatasi penggunaan pada pasien eksim, karena bisa menyebabkan iritasi parah
    • Menyimpan produk di lingkungan yang sejuk dan jauh dari panas maupun anak-anak

    Efek asam retinoat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan asam retinoat dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir seperti holoprosencephaly. Sementara pada ibu menyusui, belum diketahui apakah asam retinoat bisa terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk berhati-hati dan konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.

    Interaksi asam retinoat dengan Obat Lain

    Beberapa obat dan produk perawatan kulit yang dapat berinteraksi dengan asam retinoat antara lain adalah sulfur, resorsinol, asam salisilat, produk eksfoliasi kulit, produk pengering kulit, alkohol dalam kadar tinggi, dan astringent. Interaksi ini dapat mempengaruhi efikasi obat, sehingga perlu berhati-hati dan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan lebih dari satu produk perawatan kulit atau obat.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait