Ascardia

    Ascardia mengandung asam asetilsalisilat, dikenal juga sebagai aspirin, yang berperan vital dalam pencegahan pembentukan gumpalan darah pada pasien dengan kondisi jantung dan pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Ascardia

    Apa itu Ascardia?

    Ascardia adalah obat yang memanfaatkan asam asetilsalisilat atau aspirin untuk mencegah adesi trombosit yang berujung pada formasi gumpalan darah. Dengan mengontrol proses ini, obat ini mampu mengurangi kemungkinan terjadinya angina pektoris, serangan jantung, atau stroke. Ascardia disajikan dalam bentuk tablet dan diizinkan untuk penggunaan hanya berdasarkan resep dokter.

    Dosis Ascardia

    Dokter menyesuaikan dosis Ascardia untuk tiap pasien tergantung pada kondisi klinis mereka. Ascardia tersedia dalam tablet dengan kekuatan 80 mg aspirin. Dosis lazim untuk pencegahan stroke, angina, serangan jantung, atau penyakit kardiovaskular sebesar 80 mg atau satu tablet setiap hari, sedangkan untuk pengobatan awal transient ischemic attack, serangan jantung, atau angina, dosis bisa berkisar antara 160-320 mg atau 2-4 tablet sehari.

    Aturan Pakai Ascardia

    Ascardia harus dikonsumsi sesuai arahan dokter. Tablet Ascardia diminum bersama air tanpa dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Untuk mengurangi risiko gangguan lambung, dapat diminum dengan makanan atau susu. Ingat untuk minum Ascardia di waktu yang konsisten setiap hari. Jika terlupa, minum sesegera mungkin, kecuali sudah dekat dengan dosis berikutnya. Ascardia juga mungkin memerlukan pemantauan melalui tes darah rutin.

    Efek Samping Ascardia

    Efek samping dari Ascardia antara lain meliputi:

    • Gangguan pencernaan
    • Refluks atau sensasi panas di dada
    • Sakit kepala ringan
    • Mengantuk Efek samping yang serius termasuk reaksi alergi, perdarahan tak terkendali, gangguan pendengaran, masalah ginjal, kelelahan yang meningkat, urine gelap, jaundice, nyeri perut, batuk berdarah, muntah hitam dengan tekstur seperti ampas kopi, lemah pada satu sisi tubuh, kesulitan bicara, atau masalah penglihatan tiba-tiba.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ascardia

    Sebelum menggunakan Ascardia, perhatikan faktor-faktor berikut:

    • Riwayat alergi.
    • Gangguan perdarahan, penyakit ginjal atau liver, diabetes, tukak lambung, asma, polip hidung, asam urat, defisiensi G6PD, anemia, lupus, menorrhagia, tirotoksikosis.
    • Penyakit jantung, hipertensi, atau gagal jantung kongestif.
    • Hindari rokok dan alkohol.
    • Konsultasi dengan dokter saat hamil, menyusui, dan sebelum menjalani operasi.
    • Lama penggunaan dan dosis harus berdasarkan anjuran dokter.

    Efek Ascardia untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ascardia berada dalam Kategori C untuk penggunaannya pada ibu hamil dan menyusui, yang berarti risiko potensial kepada janin belum dapat diabaikan dan penggunaannya harus atas pertimbangan dokter. Bagi ibu yang menyusui, Ascardia dengan dosis rendah dianggap aman, namun selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

    Interaksi Ascardia dengan Obat Lain

    Ascardia dapat mengalami interaksi dengan berbagai obat lain, termasuk:

    • Methotrexate
    • Obat pengencer darah lain
    • NSAID, SSRIs, atau kortikosteroid
    • Probenecid dan sulfinpyrazone
    • Diuretik dan antihipertensi
    • Insulin atau antidiabetes
    • Digoxin atau lithium
    • Antasida
    • Acetazolamide
    • Ciclosporin atau tacrolimus
    • Vaksin varicella
    • Vancomycin
    • Metoclopramide atau domperidone Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai potensi interaksi dan penggunaan obat yang aman.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait