Apa itu Asenapine?
Asenapine adalah obat yang berperan dalam mengembalikan keseimbangan zat alami di otak, atau neurotransmiter, untuk meringankan gejala seperti halusinasi dan perubahan suasana hati pada pasien skizofrenia dan gangguan bipolar. Walaupun obat ini tidak dapat menyembuhkan skizofrenia, dan tidak direkomendasikan untuk pengobatan gangguan mental terkait demensia pada lansia, asenapine tetap menjadi pilihan dalam terapi medis.
Dosis Asenapine
Dosis dewasa yang dianjurkan untuk asenapine bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati:
Untuk Skizofrenia: Mulai dengan dosis 5 mg dua kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 10 mg dua kali sehari setelah satu minggu pengobatan.
Untuk Gangguan Bipolar: Dimulai dengan 5 mg dua kali sehari, kemudian dosis dapat ditingkatkan hingga 10 mg dua kali sehari, dengan kemungkinan kombinasi dengan lithium atau asam valproat.
Aturan Pakai Asenapine
Asenapine sebaiknya dikonsumsi persis sesuai anjuran dokter. Pastikan untuk tidak menghancurkan atau mengunyah tablet saat konsumsi karena dapat mengurangi efikasi obat. Kesadaran penuh bahwa harus menghindar dari makan atau minum apa saja selama 10 menit post konsumsi sangat penting untuk penyerapan obat yang baik. Jangan melewatkan dosis terjadwal, dan apabila lupa, minumlah secepatnya kecuali jika sudah waktunya dosis berikutnya. Penghentian penggunaan harus sesuai arahan dokter.
Efek Samping Asenapine
Meski biasanya ringan, efek samping penggunaan asenapine dapat mencakup:
- Rasa kantuk
- Peningkatan berat badan
- Kebas atau kesemutan di sekitar mulut
- Konstipasi
- Gangguan tidur
- Sakit pada ulu hati
- Pusing
Depakan jantung yang tidak teratur, gelisah, kekejangan otot, dan suhu tubuh yang tidak stabil bisa menjadi tanda efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Asenapine
Sebelum mengonsumsi asenapine, ada beberapa perhatian penting, termasuk:
- Informasikan alergi yang Anda miliki kepada dokter
- Diskusikan riwayat penyakit seperti hati, jantung, obesitas, stroke, dan gangguan tidur
- Beri tahu jika hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil
- Koordinasi penggunaan obat lain yang mungkin sedang dikonsumsi
- Berhati-hatilah saat bangkit dari posisi berbaring agar tidak pusing
- Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan fokus yang tajam
- Batasi konsumsi alkohol dan aktivitas berat
Penting juga untuk segera menemui dokter bila terjadi reaksi alergi atau efek samping yang parah.
Efek Asenapine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Asenapine dapat memiliki efek pada ibu hamil atau yang sedang menyusui. Belum ada data yang cukup mengenai efeknya pada janin, sehingga harus digunakan dengan hati-hati setelah penilaian risiko oleh dokter. Konsultasikan selalu penggunaan asenapine dengan dokter Anda jika sedang dalam kondisi hamil atau menyusui.
Interaksi Asenapine dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi ketika asenapine dikombinasikan dengan obat tertentu, beberapa diantaranya termasuk:
- Fluvoxamine yang dapat meningkatkan kadar asenapine dalam darah
- Obat golongan opioid yang berisiko menimbulkan efek samping serius
- Obat yang berpotensi mengganggu ritme jantung
- Bupropion yang meningkatkan risiko kejang
- Clozapine yang dapat memicu hipotensi atau berhenti napas
- Obat antihipertensi yang efeknya bisa diperkuat
- Clonazepam atau lamotrigine yang memperberat rasa pusing atau lelah
Informasikan seluruh penggunaan obat kepada dokter untuk menghindari interaksi tidak diinginkan.
