Asparaginase

    Leukemia limfoblastik akut adalah suatu kondisi medis serius dimana terdapat keberadaan sel-sel darah putih yang belum matang secara menyeluruh, dan asparaginase merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengatasinya.

    Golongan obat: antineoplastik sitotoksik Merek dagang asparaginase: Leunase

    Apa itu asparaginase?

    Asparaginase adalah agen kemoterapeutik yang diterapkan dalam pengobatan leukemia limfoblastik akut (LLA) dan limfoma non-Hodgkin. Kanker darah ini menimbulkan gangguan pada sumsum tulang sehingga tidak bisa memproduksi sel darah putih yang matang. Limfoma non-Hodgkin, yang umumnya menyerang individu berusia di atas 60 tahun, tumbuh di dalam sistem limfatik atau getah bening. Asparaginase bekerja dengan merusak atau menghentikan perkembangan sel-sel kanker, karena ia merupakan enzim yang menghambat proses pertumbuhan kanker tersebut.

    Dosis dan sediaan asparaginase

    Dosis asparaginase harus disesuaikan dengan kondisi medis pasien dan hanya boleh diubah atau disesuaikan berdasarkan rekomendasi dokter. Berikut adalah dosis lazim untuk pengobatan leukemia limfoblastik akut melalui metode injeksi:

    • Dosis dewasa: 5000 IU/m2 melalui suntikan intravena atau intramuskular selama 30 menit hingga 2 jam, diberikan setiap 3 hari sekali.
    • Anak-anak 0–6 bulan: 6700 IU/m2 sebagai suntikan intravena atau intramuskular dengan durasi yang sama, diulang setiap 3 hari.
    • Anak-anak 6–12 bulan: 7500 IU/m2 yang diberikan juga dengan cara dan jadwal yang sama seperti dosis anak-anak lebih muda.

    Aturan Pakai Asparaginase

    Asparaginase akan diberikan melalui dua cara, yakni injeksi intramuskular yang disuntikkan ke dalam otot pantat atau paha dan injeksi intravena yang dilakukan pada lengan. Selain itu, injeksi subkutan, yaitu penyuntikan di bawah kulit, dapat diperlukan dalam kondisi tertentu. Pasien mungkin akan merasakan ketidaknyamanan atau nyeri sementara setelah injeksi. Penting bagi pasien untuk melaporkan segala reaksi yang tidak biasa selama pengobatan kepada dokter, yang dapat memutuskan untuk menunda atau menghentikan pengobatan jika efek samping yang dihadapi tidak bisa ditolerir.

    Efek Samping Asparaginase

    Walau sebagian besar pasien biasanya dapat mentoleransi asparaginase dengan baik, beberapa efek samping mungkin terjadi dan memerlukan perhatian klinis. Efek samping umum meliputi:

    • Batuk
    • Kesulitan menelan
    • Pusing
    • Detak jantung yang cepat
    • Demam
    • Gatal dan ruam
    • Suara serak
    • Nyeri sendi dan pembengkakan
    • Bengkak di sekitar mata, wajah, dan bibir
    • Kulit memerah
    • Kesulitan bernapas
    • Kelelahan yang tidak biasa

    Efek samping yang lebih jarang tetapi serius termasuk:

    • Darah dalam urin atau tinja
    • Memar yang tidak biasa
    • Batuk dengan darah
    • Sakit kepala
    • Mati rasa atau kesemutan
    • Pendarahan yang berkepanjangan
    • Garis merah pada kulit
    • Nyeri pada tekan atau pembengkakan berlebih
    • Kesulitan berbicara, berpikir, atau berjalan

    Peringatan dan Perhatian saat Menggunakan Asparaginase

    Beberapa situasi medis tertentu memerlukan perhatian khusus saat menggunakan asparaginase, termasuk:

    • Sejarah alergi terhadap obat kanker ini atau komponen lainnya
    • Pengalaman alergi terhadap makanan, serat hewan, atau zat lain
    • Kondisi medis seperti masalah perdarahan, pankreatitis, diabetes, dan masalah pembekuan darah

    Pasien yang berusia di atas 40 tahun dengan BMI melebihi 30 harus berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu karena risiko efek samping dapat meningkat.

    Efek Asparaginase untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Berpotensi diragukan untuk ibu hamil, asparaginase diklasifikasikan ke dalam kategori C oleh FDA karena kurangnya data penelitian pada manusia, meskipun uji praklinis pada hewan menunjukkan efek yang merugikan pada janin. Belum ada informasi yang jelas mengenai peralihan asparaginase ke dalam ASI. Dokter akan mempertimbangkan risiko yang sangat serius terhadap bayi yang menyusu sebelum melanjutkan pengobatan ini.

    Interaksi Asparaginase dengan Obat Lain

    Interaksi antara asparaginase dan obat lain dapat menimbulkan masalah serius dan mungkin memerlukan penyesuaian atau pemisahan jadwal minum obat. Beberapa obat yang berpotensi berinteraksi dengan asparaginase adalah:

    • Metotreksat
    • Prednisolon
    • Prednison
    • Vinkristin
    • Vinkristin sulfat liposomal

    Selain itu, penggunaan asparaginase bersamaan dengan rokok atau alkohol juga tidak dianjurkan karena bisa menurunkan efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait