Azathioprine

    Azathioprine merupakan obat yang diresepkan untuk mencegah penolakan tubuh terhadap organ hasil transplantasi, seperti ginjal, serta dalam terapi penyakit autoimun termasuk arthritis rheumatoid.

    Golongan obat: Imunosupresan Merek dagang: Imuran

    Apa itu Azathioprine?

    Azathioprine adalah medikasi yang diklasifikasikan sebagai imunosupresan. Medikasi ini bekerja dengan menghambat aktivitas sistem kekebalan untuk mencegah penolakan terhadap organ transplantasi. Azathioprine juga mengurangi peradangan dan menangani gejala penyakit autoimun dengan menekan sistem imun sehingga tidak menyerang jaringan tubuh sendiri.

    Dosis Azathioprine

    Dosis azathioprine disesuaikan berdasarkan kondisi klinis individu, berat badan, dan reaksi tubuh terhadap pengobatan. Berikut adalah panduan dosis untuk berbagai kondisi:

    1. Prevention of organ rejection post-transplant: Dewasa dianjurkan dosis 3—5 mg/kgBB per hari sebelum atau pada hari transplantasi, diikuti dosis pemeliharaan 1—3 mg/kgBB per hari.
    2. Pemeliharaan transplantasi organ: dosis berkisar antara 1—5 mg/kgBB per hari sesuai tanggapan terapeutik.
    3. Penyakit autoimiun: dosis umum adalah 1—3 mg/kgBB per hari.
    4. Rheumatoid arthritis: Dosis awal 1 mg/kgBB per hari, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 2,5 mg/kgBB per hari.

    Aturan Pakai Azathioprine

    Azathioprine perlu dikonsumsi sesuai petunjuk dokter, dan baca label kemasan sebelum pemakaian. Minum obat pada saat makan untuk menghindari gangguan perut. Telan tablet azathioprine utuh dengan air putih, dan hindari menggandakan dosis jika terlupa. Pastikan untuk melakukan pengecekan regular fungsi hati dan ginjal sesuai anjuran dokter.

    Efek Samping Azathioprine

    Mengonsumsi azathioprine dapat menyebabkan efek samping, seperti:

    • Mual atau muntah
    • Sakit di area perut
    • Diare
    • Kerontokan rambut
    • Ruam kulit Segera konsultasikan ke dokter jika terjadi reaksi alergi ataupun efek samping yang memburuk seperti nyeri sendi, gejala penyakit liver, infeksi, atau gejala limfoma.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Azathioprine

    Sebelum mengonsumsi azathioprine, perhatian khusus diperlukan bagi:

    • Penderita alergi terhadap azathioprine atau mercaptopurine
    • Pasien dengan riwayat atau penderita infeksi, gangguan darah atau sumsum tulang, kanker, penyakit ginjal atau liver
    • Pasien dengan kelainan genetik tertentu
    • Wanita yang hamil, mungkin hamil, dengan rencana kehamilan, atau yang sedang menyusui Utamakan penggunaan kontrasepsi efektif selama pengobatan dan hindari paparan sinar matahari berlebihan.

    Efek Azathioprine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dari kategori D, ada kemungkinan risiko bagi janin manusia namun masih bisa diberikan dalam situasi mendesak. Azathioprine bisa masuk ke dalam ASI dan berpotensi menyebabkan masalah seperti neutropenia pada bayi yang menyusui. Jauhi pemberian ASI setidaknya sampai 4 jam setelah penggunaan azathioprine.

    Interaksi Azathioprine dengan Obat Lain

    Azathioprine dapat berpotensi interaksi dengan obat-obatan lain, yang termasuk:

    • Potensi penurunan efek antikoagulan seperti warfarin
    • Risiko tinggi infeksi saat digabung dengan obat seperti fingolimod, golimumab, adalimumab
    • Efek samping azathioprine yang meningkat bersama allopurinol Komunikasikan daftar obat yang sedang dikonsumsi dengan dokter untuk meminimalkan risiko interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait