Basiliximab

    Basiliximab merupakan suatu agen imunosupresan yang diindikasikan untuk mencegah penolakan organ pasca transplantasi. Pemakaian obat ini harus sesuai dengan petunjuk medis.

    Golongan obat: Imunosupresan Merek dagang: Simulect

    Apa itu Basiliximab?

    Basiliximab adalah agen imunosupresan yang esensial dalam mengelola respons imun tubuh pasca transplantasi organ. Obat ini menghambat aktivitas sistem imun terhadap organ transplantasi yang dipersepsikan sebagai asing, secara efektif mencegah penolakan jaringan tranplantasi. Khususnya, kelangsungan hidup organ ginjal pasca transplantasi sering melibatkan penggunaan basiliximab bersamaan dengan obat imunosupresan lain seperti ciclosporin dan kortikosteroid.

    Dosis Basiliximab

    Basiliximab diberikan melalui pemberian intravena sebelum dan sesudah prosedur transplantasi untuk mencegah penolakan organ. Dosisnya adalah:

    • Dewasa: 20 mg diberikan melalui infus selama 20–30 menit, dua jam sebelum prosedur transplantasi, diikuti oleh dosis tambahan 20 mg empat hari setelahnya.
    • Anak-anak dengan berat badan di bawah 35 kg: 10 mg diberikan melalui infus selama 20–30 menit, dua jam sebelum transplantasi, kemudian 10 mg empat hari setelah prosedur tersebut.

    Cara Menggunakan Basiliximab dengan Benar

    Pemberian basiliximab diatur ketat dan hanya terjadi di lingkungan rumah sakit oleh profesional medis. Dosis administrasi intravena dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat. Pasien akan dipantau melalui serangkaian tes kesehatan berkala termasuk fungsi ginjal dan hati untuk memastikan respons terapi yang efektif.

    Efek Samping dan Bahaya Basiliximab

    Penggunaan basiliximab bisa menyebabkan beberapa efek samping, termasuk:

    • Jerawat
    • Pusing atau sakit kepala
    • Insomnia
    • Mual atau sakit perut
    • Gangguan pencernaan
    • Tremor
    • Nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada lokasi suntikan

    Konsultasikan ke dokter jika efek samping bertahan atau memburuk. Cari perawatan medis darurat untuk reaksi alergi obat atau gejala serius, seperti kesulitan bernapas, nyeri sendi, atau gejala infeksi.

    Peringatan Sebelum Menggunakan Basiliximab

    Penting untuk memperhatikan hal berikut sebelum menggunakan basiliximab:

    • Informasikan alergi yang dimiliki kepada dokter
    • Diskusikan riwayat medis yang relevan termasuk kanker, diabetes, kolesterol tinggi, gangguan elektrolit, atau infeksi
    • Berdiskusi dengan dokter mengenai vaksinasi selama terapi
    • Memberi tahu dokter tentang penggunaan basiliximab sebelum menjalani prosedur medis
    • Menjauhi individu dengan penyakit menular
    • Menginformasikan kehamilan, menyusui, atau perencanaan kehamilan
    • Berdiskusi tentang obat lain yang sedang digunakan
    • Segera mencari bantuan medis jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius

    Efek Basiliximab untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Basiliximab dikategorikan sebagai B untuk ibu hamil, mengindikasikan bahwa studi pada hewan tidak memperlihatkan risiko pada janin namun belum tersedia studi terkontrol pada ibu hamil. Penggunaan pada wanita menyusui harus dengan persetujuan dokter dan dilarang tanpa sepengetahuan medis.

    Interaksi Basiliximab dengan Obat Lain

    Dampak interaksi basiliximab dengan obat lain bisa berakibat pada:

    • Peningkatan risiko dan penurunan efektivitas vaksin hidup
    • Resiko infeksi yang lebih tinggi jika digunakan bersama obat imunosupresan tertentu

    Penting untuk konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan suplemen, produk herbal, atau obat-obatan lain selama pengobatan dengan basiliximab guna menghindari interaksi obat yang berpotensi berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait