Benadryl

    Golongan obat: Antihistamin Merek dagang: Benadryl

    Apa Itu Benadryl (Diphenhydramine)?

    Benadryl merupakan obat yang memuat zat aktif diphenhydramine, yang biasanya dipakai untuk mengatasi gejala alergi dan flu seperti bersin, pilek, mata yang gatal dan berair, serta kulit yang meradang. Selain itu, Benadryl juga berperan dalam meredakan batuk, mencegah mabuk perjalanan, membantu tidur, dan meredakan gejala penyakit Parkinson ringan. Meskipun tersedia tanpa resep, disarankan untuk selalu berhati-hati saat menggunakannya dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan spesialisasi.

    Dosis Benadryl (Diphenhydramine)

    Dosis yang direkomendasikan bagi dewasa untuk alergi berkisar antara 25-50 mg oral 3-4 kali sehari dengan batas maksimal 300mg/hari, atau 10-50 mg injeksi intramuskular atau intravena 4-6 kali sehari hingga 400mg/hari. Untuk dosis anak-anak, beragam sesuai usia, dengan dosis maksimal tidak melebihi 300 mg/hari bagi anak berusia 12 tahun ke atas. Penting untuk memperhatikan anjuran medis dalam mengonsumsi Benadryl demi keamanan.

    Aturan Pakai Benadryl (Diphenhydramine)

    Untuk menggunakannya, ikuti anjuran yang diberikan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan. Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang ditetapkan atau lebih lama dari periode yang disarankan. Hentikan pemakaian jika gejala mereda dan tidak disarankan untuk anak di bawah dua tahun atau sebagai obat tidur pada anak-anak. Hindari kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi jika mengalami penglihatan kabur atau kelemahan kognitif saat menggunakan obat ini.

    Efek Samping Benadryl (Diphenhydramine)

    Meskipun jarang timbul efek samping, penggunaan Benadryl dapat menyebabkan reaksi seperti:

    • Sedasi
    • Kantuk
    • Pusing
    • Gangguan koordinasi
    • Tekanan epigastrik

    Efek samping serius, antara lain:

    • Detak jantung tak stabil
    • Kesulitan buang air kecil
    • Lemah hingga pingsan
    • Nyeri dada bersama kesulitan berbicara. Mengantuk berlebih dan mulut kering juga dapat terjadi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Benadryl (Diphenhydramine)

    Perhatikan hal berikut saat akan menggunakan Benadryl:

    • Pastikan tidak alergi terhadap diphenhydramine
    • Harap waspada jika memiliki masalah kesehatan tertentu
    • Lansia bisa lebih rentan terhadap efek samping

    Benadryl harus digunakan dengan penuh kehati-hatian dan selalu di bawah pengawasan medis, khususnya pada individu dengan kondisi kesehatan sensitif.

    Efek Benadryl untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Benadryl berada dalam kategori B untuk ibu hamil menurut FDA, artinya tidak ada risiko yang terbukti dalam beberapa studi. Namun, tidak cukup studi yang menyeluruh mengenai penggunaan saat menyusui. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanannya selama hamil atau menyusui.

    Interaksi Benadryl dengan Obat Lain

    Benadryl bisa berinteraksi dengan berbagai jenis obat dan meningkatkan risiko efek samping. Pastikan untuk memberi tahu dokter dan apoteker mengenai seluruh obat yang sedang dikonsumsi. Hindari mengubah dosis tanpa persetujuan dokter untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.

    Obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan Benadryl, di antaranya:

    • Produk yang mengandung diphenhydramine
    • Benzodiazepines dan depresan sistem saraf pusat
    • Obat alergi
    • MAOI dan obat nyeri resep
    • Beberapa obat yang umum seperti ibuprofen, loratadine, dan lisinopril.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait