Benazepril

    Benazepril berfungsi sebagai pengobatan untuk tekanan darah tinggi dan membantu mengurangi risiko komplikasi serius akibat hipertensi, seperti gagal jantung, kerusakan ginjal, serangan jantung, atau stroke. Golongan obat: ACE inhibitor Merek dagang: -

    Apa itu Benazepril? Benazepril merupakan obat antihipertensi yang tergolong dalam kelompok ACE inhibitor. Obat ini efektif karena menghambat proses pembentukan angiotensin II dari angiotensin I, menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang memungkinkan peningkatan suplai darah dan oksigen ke jantung, serta penurunan tekanan darah.

    Dosis Benazepril Dosis benazepril ditentukan berdasarkan kondisi dan usia pasien. Untuk hipertensi, dewasa memulai dengan 10 mg sekali sehari, dan dosis pemeliharaan antara 20-40 mg sekali sehari atau terbagi menjadi dua dosis, tidak melebihi 80 mg/hari. Anak-anak berusia 6 tahun ke atas mulai dengan 0,2 mg/kgBB sekali sehari, dengan dosis pemeliharaan 0,6 mg/kgBB sekali sehari hingga maksimal 40 mg/kgBB. Untuk gagal jantung pada dewasa dimulai dari 2,5 mg sekali sehari dengan penyesuaian sesuai kondisi, tidak lebih dari 20 mg/hari.

    Aturan Pakai Benazepril - Ikuti petunjuk dokter dan bacalah informasi pada kemasan sebelum mengonsumsi benazepril. - Konsumsi dapat dilakukan sebelum atau setelah makan, usahakan pada waktu yang sama setiap hari. - Jangan berhenti minum tanpa berkonsultasi dengan dokter, bahkan jika Anda sudah merasa sehat.

    Efek Samping Benazepril Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul: - Kantuk - Pusing - Batuk - Sakit kepala - Mual Segera konsultasikan dengan dokter apabila efek samping tidak membaik.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Benazepril - Hindari pemakaian jika memiliki alergi terhadap ACE inhibitor. - Informasikan kondisi medis Anda kepada dokter. - Berhati-hatilah dalam mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah penggunaan. - Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat lain, termasuk produk herbal dan suplemen.

    Efek Benazepril untuk Ibu Hamil dan Menyusui Kategori D: Ada risiko pada janin manusia namun dapat digunakan pada keadaan tertentu. Jumlah yang terdapat dalam ASI minimal namun perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan.

    Interaksi Benazepril dengan Obat Lain Benazepril bisa berinteraksi dengan: - Lithium: Peningkatan kadar dan efek tossin - Diuretik hemat kalium dan suplemen kalium: Risiko hiperkalemia - Allopurinol, sacubitril: Risiko angioedema - ARB (misalnya candesartan, irbesartan): Risiko hipotensi, hiperkalemia, gangguan ginjal Konsultasikan pengunaan obat Anda dengan dokter untuk meminimalkan risiko interaksi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait