Benralizumab

    Benralizumab umumnya ditujukan untuk penanganan asma eosinofilik yang berat, sering kali sebagai langkah pengendalian jangka panjang yang disertai dengan penggunaan obat lain dalam upaya mencegah serangan asma.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Fasenra, Fasenra Pen

    Apa itu Benralizumab?

    Benralizumab diresepkan untuk mengatasi serangan asma berat eosinofilik, keadaan di mana terjadi peningkatan sel darah putih eosinofil yang menyebabkan inflamasi saluran pernapasan. Obat ini berfungsi dengan menekan jumlah eosinofil, sehingga peradangan pun berkurang dan pasien dapat bernapas dengan lebih baik. Benralizumab hanya tersedia dalam bentuk suntikan dan penggunaanya harus sesuai dengan petunjuk medis, tidak bertujuan untuk pengobatan serangan asma mendadak.

    Dosis Benralizumab

    Benralizumab direkomendasikan dalam dosis 30 mg, yang diberikan setiap empat minggu untuk tiga dosis awal, kemudian dilanjutkan dengan pemberian setiap delapan minggu. Dosis ini telah ditetapkan berdasarkan penilaian medis untuk menjamin efektivitas dan keamanan penggunaan.

    Aturan Pakai Benralizumab

    Benralizumab biasa diberikan oleh dokter melalui injeksi subkutan. Penting untuk menyimpan benralizumab pada suhu yang direkomendasikan dan mengikuti instruksi penggunaan yang benar. Obat sebaiknya tidak digunakan jika terdapat perubahan warna atau partikel dalam larutan, serta lewat 14 hari dari waktu keluarnya dari kulkas.

    Efek Samping Benralizumab

    Efek samping dari penggunaan benralizumab mungkin meliputi:

    • Sakit kepala
    • Sakit tenggorokan Efek samping lain yang bersifat serius seperti pembengkakan wajah, kesulitan bernapas, ruam, atau gatal-gatal memerlukan penanganan medis segera.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Benralizumab

    • Sebelum menggunakan benralizumab, penting untuk memberitahukan kepada dokter mengenai alergi yang dimiliki
    • Jika memiliki riwayat atau tengah menderita infeksi cacing
    • Informasikan penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi obat
    • Jangan berhenti menggunakan kortikosteroid tanpa anjuran dokter
    • Perhatikan penggunaan saat hamil atau menyusui dan informasikan pada dokter jika menjalani tindakan medis

    Efek Benralizumab untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Benralizumab umumnya dianggap aman untuk ibu hamil kategori B, berdasarkan studi pada hewan percobaan yang tidak mengindikasikan risiko terhadap janin. Bagi ibu menyusui, obat ini terdapat dalam jumlah kecil dalam ASI dan harus digunakan sesuai anjuran dokter, terutama jika bayi masih berusia di bawah satu bulan atau prematur.

    Interaksi Benralizumab dengan Obat Lain

    Benralizumab dapat meningkatkan risiko infeksi jika digunakan bersama dengan obat imunosupresan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memberi tahu dokter tentang obat-obatan lain yang sedang atau akan digunakan untuk mencegah efek samping yang tak dikehendaki.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait