Biapenem

    Biapenem merupakan antibiotik yang memerangi beragam jenis infeksi termasuk sepsis, pneumonia, dan abses paru. Antibiotik ini termasuk ke dalam kelas spektrum luas, efektif melawan bakteri gram negatif serta gram positif.

    Golongan obat: Antibiotik carbapenem Merek dagang: -

    Apa itu Biapenem?

    Biapenem adalah anggota terbaru dalam golongan antibiotik carbapenem, berguna dalam merawat infeksi bakteri. Cara kerjanya adalah dengan mengganggu proses pembentukan dinding sel bakteri, yang mengakibatkan pertumbuhan bakteri terhenti dan menyebabkan kematian sel. Perlu dicatat bahwa biapenem tidak efektif melawan infeksi yang disebabkan oleh virus.

    Dosis Biapenem

    Dewasa biasanya menerima dosis biapenem 1,2 gram setiap hari melalui pemberian intravena selama 30 sampai 60 menit. Dosis ini dapat disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi penderita dan respons terhadap pengobatan, dengan maksimum dosis tetap 1,2 gram per hari.

    Aturan Pakai Biapenem

    Pemberian biapenem dilakukan oleh tenaga medis profesional di rumah sakit. Pasien perlu mengikuti arahan dokter untuk penggunaan biapenem sebelum, selama, dan sesudah prosedur pemberian obat melalui infus intravena (IV). Kondisi pasien akan terus dipantau oleh dokter selama pengobatan.

    Efek Samping Biapenem

    Pemakaian biapenem dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:

    • Ruam pada kulit
    • Diare
    • Rasa mual Apabila efek samping meresahkan atau memburuk, segeralah menghubungi dokter. Serta, ketika terjadi gejala alergi obat, seperti gatal pada ruam kulit, pembengkakan di bagian kelopak mata atau bibir, atau kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.

    Peringatan dan Perhatian Saat Pakai Biapenem

    Penggunaan biapenem memerlukan perhatian khusus, antara lain:

    • Informasikan jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap biapenem, kelompok carbapenem lainnya, penisilin, atau sefalosporin.
    • Beritahukan dokter tentang riwayat penyakit asma, urtikaria, epilepsi, kejang, atau penyakit ginjal berat yang diderita.
    • Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup semisal vaksin tifus selama pengobatan.
    • Informasikan dokter jika Anda hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
    • Diskusikan dengan dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi.
    • Hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan biapenem.

    Efek Biapenem untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Biapenem belum dikategorikan secara pasti berkaitan dengan penggunaannya pada ibu hamil dan menyusui. Kategori N menunjukkan belum adanya kategorisasi yang jelas. Sehingga penting bagi ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan biapenem.

    Interaksi Biapenem dengan Obat Lain

    Penggunaan biapenem bersamaan dengan obat lain dapat mengurangi efektivitas asam valproat yang digunakan untuk menangani kejang, sehingga berpotensi meningkatkan risiko kejang yang kembali terjadi. Penting untuk selalu menginformasikan dokter tentang obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait