Bilberry

    Bilberry dikenal sebagai tanaman obat yang berpotensi dalam mengobati gangguan penglihatan yang dikaitkan dengan diabetes atau hipertensi. Selain itu, bilberry dianggap dapat memperbaiki sirkulasi darah, sehingga sering dimanfaatkan untuk mengatasi varises. Khasiat dari bilberry masih terus diteliti untuk memastikan efektivitasnya.

    Golongan obat: Suplemen herbal Merek dagang: Berry Vision, Berry Vision Dispersible, Bilberry, Eyevit, Matovit, Nature's Answer Bilberry, Nuvision, Tara Visibright, Visionace

    Apa Itu Bilberry?

    Bilberry merupakan herbal yang menyimpan banyak zat fenolik seperti flavonol, tannin, elegitannin, asam fenolik, dan antosianin. Kandungan ini bersifat antioksidan yang berperan melawan kerusakan sel karena radikal bebas. Hal inilah yang meningkatkan keyakinan akan manfaat bilberry bagi kesehatan.

    Dosis Bilberry

    Dalam bentuk suplemen, bilberry dipercaya dapat meningkatkan fungsi penglihatan serta mengatasi masalah sirkulasi darah. Dosis yang disarankan adalah:

    • Tujuan: Mengatasi gangguan sirkulasi darah dan penglihatan 240-480 mg per hari, dibagi menjadi 2-3 sesi konsumsi.

    Selalu konsultasikan dengan dokter anda untuk mengetahui dosis serta durasi pemakaian yang tepat sesuai kebutuhan medis anda.

    Cara Mengonsumsi Bilberry dengan Benar

    Untuk penggunaan yang tepat, perhatikan petunjuk pada kemasan bilberry dan diskusikan dengan dokter anda sebelum mengonsumsi, terutamanya jika anda mempunyai kondisi khusus. Beberapa panduan dalam meminum suplemen ini antara lain:

    • Telan tablet atau kapsul bilberry dengan air putih.
    • Ambil suplemen ini sebelum atau setelah makan. Minumlah sesegera mungkin apabila lupa, kecuali jika waktu dosis berikutnya sudah dekat.
    • Sampaikan kepada dokter jika tidak ada perbaikan setelah konsumsi bilberry.
    • Simpan di tempat kering, suhu kamar, jauh dari sinar matahari dan jangkauan anak-anak.

    Efek Samping dan Bahaya Bilberry

    Penggunaan bilberry secara umum tidak menimbulkan efek samping bila dikonsumsi sesuai anjuran. Namun, konsumsi ekstrak bilberry dalam jumlah yang berlebihan atau jangka panjang dapat berbahaya. Waspadalah dan segera temui dokter jika mengalami gejala reaksi alergi. Efek samping langka yang mungkin terjadi meliputi:

    Peringatan Sebelum Mengonsumsi Bilberry

    Selalu perhatikan beberapa hal berikut sebelum memulai mengonsumsi bilberry:

    • Hindari bilberry jika memiliki alergi terhadapnya.
    • Jangan mengganti obat resep dengan bilberry tanpa nasihat dokter.
    • Diskusikan dengan dokter saat memiliki kondisi medis, termasuk diabetes.
    • Berhenti mengonsumsi bilberry dua minggu sebelum tindakan medis atau operasi.
    • Pastikan dokter mengetahui mengenai konsumsi bilberry anda, terutama saat hamil, menyusui, atau berencana hamil.

    Efek Bilberry untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bilberry masuk ke dalam kategori C untuk ibu hamil, yang berarti belum ada bukti lengkap mengenai keamanannya. Untuk ibu menyusui, efek bilberry belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen ini pada kedua kondisi tersebut.

    Interaksi Bilberry dengan Obat Lain

    Interaksi antara bilberry dengan obat-obatan lain bisa meningkatkan beberapa risiko tertentu, di antaranya:

    • Penurunan kadar gula darah yang berlebihan saat dikonsumsi dengan obat antidiabetes.
    • Reaksi disulfiram-like saat dikombinasikan dengan alkohol.
    • Peningkatan risiko pendarahan bila digunakan bersama pengencer darah seperti aspirin atau warfarin.

    Untuk menghindari interaksi berbahaya, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengombinasikan bilberry dengan obat atau produk herbal lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait