Bromazepam

    Bromazepam digunakan sebagai terapi dalam menangani kecemasan, rasa cemas yang berlebihan, serta insomnia akibat kondisi tersebut. Penggunaannya harus di bawah pengawasan medis karena risiko efek samping yang serius bila digunakan secara tidak tepat.

    Golongan obat: benzodiazepine Merek dagang: Lexzepam

    Apa Itu Bromazepam?

    Bromazepam merupakan obat yang masuk ke dalam kelas benzodiazepine yang bekerja dengan meningkatkan efek asam gamma-aminobutirat (GABA), yaitu neurotransmitter yang bertugas mengurangi aktivitas saraf pada otak sehingga menimbulkan efek relaksasi dan mengantuk.

    Dosis Bromazepam

    Bagi pasien dewasa, dosis yang direkomendasikan adalah 1,5–3 mg, dapat dikonsumsi hingga 1–3 kali dalam sehari, dengan periode pengobatan yang ideal adalah antara 8 sampai 12 minggu. Sementara untuk lansia, dosis yang disarankan adalah 3 mg per hari, dibagi dalam beberapa dosis secara terpisah.

    Aturan Pakai Bromazepam

    Demi hasil yang optimal, gunakan bromazepam sesuai dengan petunjuk dokter dan anjuran yang tertera pada kemasan. Penting untuk tidak mengubah dosis tanpa petunjuk dokter. Minum obat dengan perut kosong, satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan, secara rutin pada waktu yang sama setiap hari untuk efek maksimal.

    Efek Samping Bromazepam

    Penggunaan bromazepam dapat menimbulkan efek samping ringan, di antaranya:

    • Rasa kantuk
    • Pusing
    • Mulut terasa kering
    • Sakit kepala
    • Kelelahan Efek samping yang lebih serius termasuk gangguan psikologis dan kesulitan bernapas membutuhkan penanganan medis secepatnya.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Bromazepam

    • Riwayat Alergi: Jauhi bromazepam jika alergi terhadap obat golongan benzodiazepine.
    • Kondisi Medis: Dokter harus diberitahu tentang kondisi medis seperti myasthenia gravis, gangguan mental, penyakit liver atau ginjal, glaukoma, serta masalah pernapasan.
    • Interaksi Obat: Informasikan kepada dokter obat lain yang sedang dikonsumsi.
    • Kewaspadaan: Hindari mengemudi atau aktivitas lain yang memerlukan konsentrasi penuh usai minum obat ini.

    Efek Bromazepam untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bromazepam pada kategori D yang menunjukkan adanya risiko potensial terhadap janin. Harus digunakan dengan hati-hati dan pertimbangan dokter selama kehamilan. Ibu yang menyusui tidak disarankan mengonsumsi bromazepam karena bisa mempengaruhi bayi.

    Interaksi Bromazepam dengan Obat Lain

    Bromazepam dapat berinteraksi dengan obat-obat lain, termasuk mengakibatkan:

    • Risiko gangguan pernapasan hingga koma saat digabungkan dengan opioid
    • Efek samping meningkat dengan propranolol dan cimetidine
    • Darah tinggi kadar bromazepam bersamaan dengan fluvoxamine
    • Efek mengantuk, sulit berkonsentrasi, atau kebingungan ketika dikonsumsi bersama barbiturat, antihistamin, dan antipsikotik

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait