Bupivacaine

    Bupivacaine merupakan anestesi lokal yang digunakan dalam tindakan kedokteran termasuk operasi dan persalinan untuk menciptakan kondisi mati rasa pada bagian tertentu tubuh.

    Golongan obat: Anestesi regional Merek dagang: Bucain Spinal Heavy, Bunascan 0,5%, Bunascan Spinal 0,5% Heavy, Bupion Spinal Heavy, Bupivacaine HCL Monohydrate Spinal Heavy, Levica, Marcain, Quanocain Spinal Heavy, Regivell Spinal, Socain Spinal

    Apa itu Bupivacaine?

    Bupivacaine adalah anestesi yang diberikan melalui suntikan oleh profesional medis untuk mencegah rasa sakit dengan cara memblokir sinyal nyeri dari saraf ke otak. Obat ini secara khusus digunakan untuk anestesi regional, mematikan rasa hanya pada zona tertentu tubuh saat prosedur medis dilakukan.

    Dosis Bupivacaine

    Dokter akan menentukan dosis bupivacaine yang sesuai berdasarkan keadaan pasien. Dosis standard untuk anestesi regional pada prosedur operasi adalah 10–150 mg melalui injeksi blok saraf. Untuk meredakan nyeri saat proses persalinan, dosisnya berkisar antara 15–100 mg juga melalui injeksi blok saraf, sedangkan untuk nyeri pascaoperasi, dosis yang dianjurkan adalah 4–15 mg sebagai injeksi epidural.

    Aturan Pakai Bupivacaine

    Bupivacaine hanya diberikan oleh tenaga medis terlatih di bawah supervisi dokter. Bisa disuntikkan langsung ke area yang ingin dibius atau di sekitarnya, termasuk penyuntikan epidural untuk menghasilkan efek mati rasa dari pusar ke kaki. Selama prosedur, pemantauan vital seperti frekuensi pernapasan dan tekanan darah dilakukan secara ketat. Setelah pemberian, daerah yang dibius akan tetap kebas selama beberapa jam dan pasien disarankan tidak melakukan aktivitas hingga efek anestesi hilang total.

    Efek Samping Bupivacaine

    Penggunaan bupivacaine dapat menyebabkan beberapa efek samping umum seperti lemah, mati rasa, iritasi di lokasi injeksi, atau respons gastroinstestinal seperti mual. Efek samping yang lebih serius meliputi:

    • Kegelisahan
    • Penglihatan kabur
    • Gangguan pendengaran
    • Penurunan libido
    • Kesulitan berkemih
    • Sesak napas
    • Gangguan irama jantung
    • Kejang Seekor medis harus segera diminta jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius lainnya setelah penggunaan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Bupivacaine

    Harus diperhatikan beberapa kondisi tertentu sebelum menggunakan bupivacaine, termasuk:

    • Riwayat alergi pada obat ini
    • Adanya penyakit ginjal, hati, tumor otak atau tulang belakang
    • Kondisi seperti hipotensi atau gangguan irama jantung
    • Penyakit infeksi seperti sifilis atau polio
    • Gangguan darah termasuk anemia dan kelainan pembekuan darah
    • Kehamilan dan menyusui Konsultasikan dengan dokter untuk pencegahan interaksi obat atau jika terjadi efek samping.

    Efek Bupivacaine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bupivacaine berada dalam Kategori B untuk penggunaan pada ibu hamil, artinya risiko potensial pada janin belum terkonfirmasi sepenuhnya. Wanita menyusui harus menghindari penggunaan bupivacaine karena dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasi dengan dokter adalah penting untuk penilaian risiko dan manfaat yang lebih akurat pada kedua kondisi tersebut.

    Interaksi Bupivacaine dengan Obat Lain

    Efek interaksi yang bisa terjadi jika bupivacaine digunakan bersamaan dengan obat-obat tertentu meliputi:

    • Interaksi dengan antiaritmia yang mempengaruhi fungsi jantung
    • Risiko efek samping meningkat bila digunakan bersama antagonis kalsium atau penghambat beta
    • Peningkatan kadar bupivacaine dalam darah bila digunakan dengan cimetidine atau ranitidin Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat lain untuk menghindari efek interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait