Butabarbital

    Butabarbital merupakan suatu zat aktif yang diindikasikan untuk terapi insomnia yang berat. Penggunaan zat ini tidak boleh berkelanjutan untuk waktu lama dan dapat juga diberikan sebagai sedatif pra-operasi.

    Golongan obat: barbiturat Merek dagang: -

    Apa itu Butabarbital?

    Butabarbital adalah anggota dari kelas obat barbiturat yang berfungsi meredakan gangguan tidur dan juga sering diberikan sebagai obat penenang sebelum prosedur bedah. Obat ini melakukan tugasnya dengan menghambat transmisi sinyal saraf di otak sehingga mengurangi aktivitas saraf pusat. Efek ini berkontribusi pada pengurangan rasa kecemasan dan membawa dampak sedatif, alasan mengapa obat ini efektif dalam mempersiapkan pasien sebelum operasi.

    Dosis dan Aturan Pakai Butabarbital

    Dokter akan menentukan dosis butabarbital yang sesuai berlandaskan tujuan pengobatan, kondisi medis, serta umur pasien. Dosis umum yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

    Untuk pengobatan insomnia:

    • Dewasa: 50-100 mg sekali sehari pada malam hari.

    Sebagai sedatif pra-operasi:

    • Dewasa: 50-100 mg, diminum sekitar 60-90 menit sebelum operasi.
    • Anak-anak: Dosis berdasarkan berat badan yaitu 2-6 mg/kgBB, maksimal 100 mg, diminum sekitar 60-90 menit sebelum operasi.

    Itu adalah petunjuk umum, dan untuk kepastian silakan konsultasikan dengan dokter Anda.

    Cara Mengonsumsi Butabarbital dengan Benar

    Harap mengikuti resep dokter serta perhatikan instruksi yang tertulis pada label obat. Jangan mengubah dosis yang telah diresepkan karena dapat memicu efek samping atau ketergantungan. Butabarbital biasanya dimakan saat perut kosong dan tablet harus ditelan dengan air. Bila menggunakan sirop, gunakan alat pengukur yang telah disediakan untuk memastikan dosis yang tepat.

    Pemakaian obat ini hanya untuk periode jangka pendek dalam mengatasi sulit tidur dan disarankan agar mengikuti tips kebersihan tidur. Jika gejala insomnia bertambah buruk setelah penggunaan obat selama 7-10 hari, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda. Anda juga harus menghindari penghentian mendadak dari butabarbital untuk mencegah efek samping atau gejala penarikan. Selalu simpan obat ini di tempat yang kering dan sejuk, terlindung dari sinar matahari dan jauhi dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Butabarbital

    Mengonsumsi butabarbital mungkin menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya:

    • Rasa mengantuk
    • Gangguan tidur yang memburuk
    • Mimpi yang mengganggu
    • Pusing atau sakit kepala
    • Sulit buang air besar (konstipasi) atau diare
    • Perasaan bingung, kesal, atau iritasi
    • Mual atau muntah

    Pantau terus efek samping ini dan apabila tidak mengalami perbaikan, atau bahkan memburuk, segera konsultasikan dengan dokter. Jika terjadi gejala yang lebih serius seperti tidur sambil berjalan, pernapasan atau detak jantung yang melambat, pembengkakan pada ekstremitas, depresi, halusinasi, tekanan darah rendah, mudah memar, atau muncul penyakit kuning maka perlu penanganan medis secepatnya.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Butabarbital

    Butabarbital harus dikonsumsi sesuai dengan resep dan arahan dokter. Sebelum menggunakan butabarbital, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    • Hindari butabarbital jika Anda memiliki alergi terhadapnya.
    • Informasikan kepada dokter jika Anda mengalami porfiria, masalah pernafasan akut, atau kondisi hati yang serius.
    • Butabarbital dapat menyebabkan kantuk sehingga sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau melakukan tugas yang membutuhkan konsentrasi setelah menggunakannya.
    • Sampaikan kepada dokter tentang riwayat penyalahgunaan alkohol atau psikotropika, angioedema, atau jika Anda memiliki gangguan mental seperti depresi.
    • Beritahu dokter jika Anda mengambil obat tertentu, hendak menjalani operasi atau tes laboratorium, sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
    • Mengonsumsi butabarbital untuk waktu yang lebih dari dua minggu harus atas petunjuk medis, dan hindari menggabungkannya dengan alkohol karena menambah risiko efek samping berbahaya.

    Efek Butabarbital untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Butabarbital belum dikategorikan secara pasti terkait penggunaannya selama kehamilan. Studi telah menunjukkan barbiturat secara umum mungkin berkaitan dengan risiko cacat lahir. Butabarbital dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan obat ini saat menyusui kecuali telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Interaksi Butabarbital dengan Obat Lain

    Butabarbital dapat berinteraksi dengan obat lain, yang dapat menimbulkan beberapa efek seperti:

    • Penurunan tingkat beberapa obat dalam darah termasuk doravirine, fostemsavir, lonafarnib, lorlatinib, atau warfarin
    • Pengurangan efektivitas dari kontrasepsi hormonal
    • Peningkatan efek dari butabarbital jika dikombinasikan dengan kalsium oksibat, magnesium oksibat, atau natrium oksibat
    • Risiko tinggi kerusakan hati ketika digunakan bersama paracetamol
    • Bahaya efek samping yang fatal, termasuk masalah pernapasan yang serius, koma, atau kematian jika dikombinasikan dengan obat opioid seperti buprenorphine atau kodein

    Selalu beritahu dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang berisiko.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait