Cefixime

    Cefixime merupakan solusi antibiotik efektif untuk mengatasi beragam infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Antibiotik ini efisien dalam menangani infeksi pada saluran pernapasan, radang tenggorokan dan amandel, infeksi organ pendengaran, infeksi pada saluran urin, serta infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.

    Golongan obat: Antibiotik sefalosporin generasi ketiga Merek dagang: Bexifim, Cefarox, Cefixime Trihydrate, Ceptik, Fixiphar, Helixim, Inbacef, Lanfix, Nixaven, Simcef, Simfix, Sporetik, Starcef, Taxime, Trixim, Pharmafix, Profim

    Apa itu Cefixime?

    Cefixime adalah anggota antibiotik sefalosporin generasi ketiga yang berfungsi melawan bakteri patogen dengan mengganggu pembangunan dinding sel bakteri, sehingga mengurangi kemampuan bakteri bertahan dan membiak. Akibatnya, infeksi dapat diatasi dengan lebih efektif oleh sistem imunitas. Penting untuk diperhatikan bahwa penggunaan cefixime tidak tepat untuk menghadapi infeksi yang disebabkan oleh virus, termasuk flu umum dan COVID-19.

    Dosis Cefixime

    Cefixime hadir dalam berbagai bentuk sediaan seperti kapsul, tablet salut selaput, kaplet salut selaput, dan sirup kering. Dosis cefixime ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti usia, berat badan, dan tingkat keparahan infeksi pada pasien. Dosis lazim yang diberikan antara lain:

    • Untuk mengobati Gonore tanpa komplikasi pada dewasa: satu dosis 400 mg.
    • Infeksi saluran nafas dan saluran kemih: Dewasa dan anak di atas 10 tahun dengan berat lebih dari 50 kg, dosisnya 200-400 mg setiap hari yang dibagi menjadi satu atau dua kali minum dengan durasi terapi 7-14 hari. Anak-anak 6 bulan hingga 10 tahun yang beratnya di bawah 50 kg, dosisnya adalah 8 mg/kg berat badan setiap hari yang juga dibagi jadi 1-2 kali konsumsi untuk kurun waktu 7-14 hari.
    • Untuk infeksi telinga tengah yang disebabkan oleh bakteri tertentu: Dewasa dan anak di atas 12 tahun dengan berat di atas 45 kg bisa diberikan 400 mg sebagai dosis tunggal atau 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari. Untuk anak 6 bulan hingga 12 tahun dengan berat badan hingga 45 kg diberikan 8 mg/kg berat badan per hari, dosisnya dibagi dua dengan jarak 12 jam dan periode terapi selama 10 hari.

    Cefixime juga dapat diterapkan sebagai pengobatan untuk demam tifoid yang resisten terhadap antibiotik lain.

    Aturan Pakai Cefixime

    Cefixime sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dari dokter dan ikuti instruksi pada label obat. Jangan menyesuaikan dosis secara mandiri atau memperpanjang durasi pengobatan tanpa arahan medis. Anda bisa mengambil cefixime dengan atau tanpa makan. Jika Anda merasa mual atau sakit perut, konsumsilah bersama makanan atau susu. Untuk keseragaman dosis, konsumsilah cefixime pada jam yang sama setiap harinya dan usahakan agar jarak antara dosis tetap konsisten. Ingat untuk tidak menghentikan obat sebelum waktu yang ditentukan walaupun gejala sudah menghilang. Simpan cefixime di tempat yang kering dan sejuk, terhindar dari sinar matahari langsung dan jauhi dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Cefixime

    Berikut adalah daftar efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi cefixime, untuk kasus alternatifnya:

    • Sakit kepala atau pusing
    • Rasa tidak nyaman pada perut (sakit maag)
    • Mual
    • Perut terasa penuh (kembung)
    • Diare

    Apabila efek samping ini tidak segera reda atau bertambah parah, periksakan diri ke dokter. Hubungi dokter secepatnya jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping serius seperti sakit perut yang intensif, mual dan muntah yang persisten, urin berwarna gelap, gejala infeksi baru yang tidak hilang, atau gejala infeksi bakteri Clostridium difficile yang mengakibatkan diare persisten, kram perut berat, atau tinja yang berlendir atau berdarah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cefixime

    Penting untuk memperhatikan berbagai hal sebelum dan selama penggunaan cefixime, di antaranya adalah:

    • Laporkan kepada dokter jika Anda alergi terhadap antibiotik penisilin atau sefalosporin.
    • Informasikan ke dokter riwayat maupun kondisi penyakit ginjal dan kolitis yang Anda miliki.
    • Diskusikan dengan dokter jika sedang dalam periode imunisasi menggunakan vaksin bakteri hidup.
    • Berikan informasi kepada dokter mengenai kehamilan, menyusui, atau rencana kehamilan yang Anda miliki.
    • Jika Anda menggunakan pil KB, beritahukan dokter karena cefixime dapat mempengaruhi efektivitasnya.
    • Sampaikan kepada dokter apabila Anda akan melakukan prosedur medis atau operasi.
    • Daftar obat-obatan, termasuk suplemen atau produk herbal, perlu diberitahukan kepada dokter guna menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
    • Segera cari pertolongan medis bila terjadi reaksi alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi cefixime.

    Efek Cefixime untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Cefixime termasuk dalam Kategori B berdasarkan studi yang dilakukan pada hewan; ini menunjukkan bahwa tidak terdapat risiko signifikan terhadap janin tetapi studi kontrol pada manusia masih belum tersedia. Adalah esensial untuk berdiskusi dengan dokter sebelum penggunaan cefixime selama kehamilan. Sedangkan bagi ibu menyusui, konsultasi dokter dianjurkan karena cefixime memiliki kemungkinan untuk terserap ke dalam ASI.

    Interaksi Cefixime dengan Obat Lain

    Cefixime dapat berinteraksi dengan sejumlah obat yang dapat memberikan efek interaksi, diantaranya:

    • Obat antikoagulan seperti warfarin, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
    • Efek samping dari carbamazepine bisa bertambah jika digunakan bersama cefixime.
    • Peningkatan risiko efek samping cefixime ketika digunakan bersama probenecid.
    • Penurunan efektivitas pil KB yang mengandung estradiol.
    • Penurunan efektivitas vaksin bakteri hidup, misalnya vaksin BCG atau vaksin tifoid. Pastikan untuk memberitahu dokter tentang semua obat-obatan yang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait