Cefotaxim

    Cefotaxim merupakan agen antimikroba yang efektif untuk pengobatan variatif infeksi bakteri, termasuk pneumonia, infeksi saluran kemih, gonorea, meningitis, serta infeksi pada tulang dan sendi.

    Golongan obat: Antibiotik sefalosporin Merek dagang: Biocef, Cefotaxime Sodium, Cepofion, Clatax, Fobet, Goforan, Kalfoxim, Procefa, Simexim

    Apa itu Cefotaxim?

    Cefotaxim adalah antibiotik kategori sefalosporin yang memiliki fungsi utama untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Selain itu, cefotaxim juga sering digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi pasca operasi. Diketahui, cefotaxim tidak efektif terhadap virus, sehingga tidak direkomendasikan untuk kondisi seperti flu.

    Dosis Cefotaxim

    Cefotaxim diberikan melalui injeksi ke dalam otot atau pembuluh darah, dengan dosis dan cara pemberian yang ditentukan oleh profesional medis. Dosis cefotaxim umumnya bervariasi tergantung indikasi penyakit seperti berikut:

    • Untuk Gonore: Dosis dewasa 0,5–1 gram sebagai dosis tunggal.
    • Infeksi bakteri umum pada dewasa: 1–2 gram setiap 8–12 jam, maksimal 12 gram per hari.
    • Pada anak > 28 hari hingga 11 tahun dengan berat < 50 kg: 50–180 mg/kgBB per hari, dibagi dalam beberapa dosis.
    • Sepsis pada dewasa: 2 gram setiap 6–8 jam, maksimal 12 gram per hari.
    • Mencegah infeksi saat operasi pada dewasa: 1 gram sebagai dosis tunggal 30–90 menit sebelum operasi.
    • Meningitis: Dewasa 6–12 gram per hari dalam dosis terbagi setiap 6–8 jam, dan anak 200–225 mg/kgBB per hari, maksimal 12 gram.

    Aturan Pakai Cefotaxim

    Cefotaxim hanya diberikan oleh dokter atau tenaga medis melalui injeksi intramuskular atau intravena. Untuk hasil terbaik dalam pengobatan menggunakan cefotaxim:

    • Ikuti jadwal pemberian obat sesuai arahan dokter.
    • Terima metode pemberian obat via infus atau injeksi sesuai dengan petunjuk medis.
    • Laksanakan tes darah rutin jika disarankan, karena cefotaxim bisa pengaruhi jumlah sel darah putih dan trombosit.
    • Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktu yang direkomendasikan agar menghindari kekambuhan infeksi.

    Efek Samping Cefotaxim

    Cefotaxim dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan, seperti:

    • Rasa sakit atau pembengkakan di lokasi suntikan
    • Diare
    • Demam
    • Sakit kepala
    • Mual atau muntah
    • Rasa gatal pada area vagina

    Beberapa efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera, termasuk:

    • Diare berdarah
    • Kram perut yang parah
    • Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur
    • Rasa lelah yang tidak wajar
    • Tendensi mudah memar
    • Mual atau muntah intens
    • Kejang
    • Penurunan frekuensi atau penghentian buang air kecil
    • Gejala penyakit kuning

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cefotaxim

    Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut sebelum menggunakan cefotaxim:

    • Menghindari cefotaxim jika alergi terhadap komponen antibiotik sefalosporin atau penisilin.
    • Memberitahukan kondisi medis yang sedang atau pernah dialami, seperti gangguan sumsum tulang, diare parah, gangguan irama jantung, dan lainnya kepada dokter.
    • Memberi tahu tentang penggunaan vaksin hidup atau suplemen yang digunakan.
    • Menginformasikan kehamilan atau masa menyusui kepada dokter.
    • Menyatakan jika anda menggunakan kontrasepsi oral, karena cefotaxim bisa menurunkan efeknya.

    Efek Cefotaxim untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Cefotaxim tergolong kategori B, yang artinya tidak terdapat bukti berbahaya bagi janin pada studi hewan, tetapi studi pada manusia masih terbatas. Untuk ibu menyusui, diketahui bahwa cefotaxim cenderung aman. Namun, konsultasi dengan dokter tetaplah sangat penting sebelum penggunaan.

    Interaksi Cefotaxim dengan Obat Lain

    Cefotaxim bisa berinteraksi dengan obat-obat berikut, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan:

    • Kerusakan ginjal ketika digunakan bersama aminoglikosida atau furosemide
    • Peningkatan kadar cefotaxim dalam darah jika dipadukan dengan probenecid
    • Penurunan kemanjuran pil KB
    • Pengurangan khasiat cefotaxim saat dipakai bersamaan dengan erythromycin, chloramphenicol, atau antibiotik kelas tetracycline

    Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah interaksi obat yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait