Ceftriaxone

    Ceftriaxone adalah antibiotik yang dirancang untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk gonore, otitis media, meningitis, penyakit Lyme, dan sifilis. Antibiotik ini hanya tersedia dalam bentuk suntikan.

    Golongan obat: Antibiotik sefalosporin Merek dagang: Betrix, Broadced, Ceftriaxone Sodium, Cefaxon, Ceftrimet, Cetriax, Erphacef, Foricef, Futaxon, Gracef, Intrix, Racef, Renxon, Triasco, Trijec, Tricefin, Trixon, Tyason, Zeftrix

    Apa itu Ceftriaxone?

    Ceftriaxone merupakan salah satu antibiotik dari kelompok sefalosporin yang efektif untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Selain mengatasi infeksi, ceftriaxone juga kerap digunakan sebagai langkah pencegahan infeksi setelah operasi. Penting untuk memahami bahwa ceftriaxone tidak efektif melawan infeksi virus seperti flu.

    Dosis Ceftriaxone

    Ceftriaxone diberikan oleh tenaga medis melalui injeksi intramuskular atau intravena, dengan dosis yang disesuaikan oleh dokter berdasarkan keadaan medis pasien serta berat badan pada anak-anak. Dewasa umumnya menerima 1.000-2.000 mg per hari, yang bisa ditingkatkan hingga 4.000 mg untuk infeksi berat, sementara pada anak-anak dosis ditentukan per kilogram berat badan, dengan dosis maksimum yang sama untuk infeksi tertentu.

    Aturan Pakai Ceftriaxone

    Ceftriaxone hanya harus diadministrasikan oleh dokter atau profesional kesehatan. Selama pengobatan, disarankan untuk banyak minum air untuk menjaga kesehatan ginjal, serta mematuhi jadwal kunjungan dokter yang ditetapkan jika ceftriaxone digunakan sebagai rawat jalan.

    Efek Samping Ceftriaxone

    Efek samping penggunaan ceftriaxone yang paling umum mencakup:

    • Nyeri, pembengkakan, atau kemerahan di situs injeksi
    • Sakit kepala dan pusing
    • Mual ataupun muntah
    • Diare
    • Gatal-gatal di area genital
    • Ruam kulit
    • Rasa mengantuk
    • Keringat berlebih Efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera meliputi reaksi alergi obat, aritmia, gejala infeksi, diare berdarah, sesak napas, urine berwarna gelap, nyeri saat buang air kecil, serta gejala parah lainnya seperti penyakit kuning dan kejang.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ceftriaxone

    Penggunaan ceftriaxone harus sesuai resep dokter dan tidak boleh digunakan pada bayi prematur atau yang berusia kurang dari satu bulan. Beberapa perhatian khusus termasuk:

    • Informasikan alergi terhadap ceftriaxone atau antibiotik sejenis
    • Informasikan riwayat penyakit seperti gangguan hati atau ginjal, diabetes, dan lain-lain
    • Beri tahu dokter jika menggunakan vaksin bakteri hidup atau sebelum prosedur medis
    • Segera cari bantuan medis jika terjadi efek samping yang serius atau overdosis.

    Efek Ceftriaxone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ceftriaxone masuk kedalam kategori B untuk ibu hamil, yang berarti bahwa studi pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat ini juga dapat ditemukan dalam ASI dan harus digunakan dengan hati-hati serta konsultasi dengan dokter oleh ibu menyusui.

    Interaksi Ceftriaxone dengan Obat Lain

    Ceftriaxone dapat berinteraksi dengan obat tertentu dengan dampak yang bervariasi, seperti:

    • Risiko pengendapan kristal pada paru dan ginjal jika digunakan bersama dengan cairan yang mengandung kalsium
    • Risiko peningkatan memar atau pendarahan ketika dikombinasikan dengan warfarin
    • Potensi kerusakan ginjal bila digunakan bersama antibiotik aminoglikosida

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait