Cefuroxime

    Cefuroxime biasa digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Konteks penggunaannya meliputi infeksi bagian atas dan bawah saluran pernapasan, gonore, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, serta infeksi ginjal.

    Golongan obat: antibiotik golongan sefalosporin Merek dagang: Anbacim, Celocid, Cefuroxime Axetil, Cefuroxime Sodium, Cethixim 500, Oxtercid, Situroxime, Sharox, Zinnat

    Apa itu Cefuroxime?

    Cefuroxime adalah suatu anggota antibiotik sefalosporin yang beraksi menghalang pembangunan dinding sel bakteri, sehingga bakteri terhambat pertumbuhannya dan tidak bisa bertahan. Namun perlu diingat, cefuroxime tidak efektif melawan infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti influensa atau pilek biasa.

    Dosis Cefuroxime

    Dokter akan menyesuaikan dosis cefuroxime berdasarkan kondisi klinis serta usia pasien. Adapun formulasi obat ini mencakup tablet, kaplet, serta bentuk suntik. Penggunaan cefuroxime suntik khusus dilakukan di bawah pengawasan medis. Dosis cefuroxime bervariasi bergantung pada jenis infeksi yang diatasi dan diadministrasikan sesuai petunjuk dokter.

    Aturan Pakai Cefuroxime

    Pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter atau anjuran pada label saat mengonsumsi cefuroxime. Untuk tablet, konsumsilah saat atau setelah makan agar penyerapan obat optimal dan menghindari efek samping sakit maag. Sebaiknya tablet ditelan utuh dengan air putih tanpa dikunyah. Jangan lupa untuk melanjutkan pengobatan sampai periode yang ditetapkan dokter meskipun gejala telah membaik.

    Efek Samping Cefuroxime

    Beberapa efek samping yang bisa dialami setelah mengonsumsi cefuroxime antara lain:

    • Rasa mual atau muntah
    • Diare
    • Nyeri perut
    • Sakit kepala atau pusing Bila terjadi reaksi alergi atau efek samping yang serius, langsung hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis segera.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cefuroxime

    Sejumlah tindakan pencegahan penting untuk diperhatikan ketika menggunakan cefuroxime, seperti:

    • Informasikan riwayat alergi, kondisi kesehatan, termasuk jika Anda memiliki gangguan ginjal atau liver.
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang memerlukan kewaspadaan saat mengalami efek sedasi dari obat.
    • Diskusikan penggunaan cefuroxime dengan dokter apabila Anda sedang menggunakan kontrasepsi oral atau mendapat vaksinasi bakteri hidup.

    Efek Cefuroxime untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Cefuroxime berkategori B untuk penggunaan pada wanita hamil, artinya belum ada bukti risiko dalam studi terkontrol pada manusia tetapi telah menunjukkan keamanan pada eksperimen hewan. Meskipun demikian, penggunaan cefuroxime saat menyusui perlu konsultasi dokter karena obat dapat sedikit terserap ke dalam ASI.

    Interaksi Cefuroxime dengan Obat Lain

    Cefuroxime dapat menimbulkan interaksi obat saat dikombinasikan dengan medikasi lain, seperti:

    • Mungkin meningkatkan kadar cefuroxime apabila digunakan bersama probenecid.
    • Berpotensi menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.
    • Antasida yang mengandung aluminium atau magnesium dapat memengaruhi penyerapan cefuroxime. Selalu konsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi cefuroxime dengan obat lain untuk menghindari interaksi yang berpotensi membahayakan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait