Cerivastatin Sodium

    Golongan obat: Penghambat sintesis kolesterol (statin) Merek dagang: belum ditentukan di Indonesia

    Mengenal Cerivastatin Sodium

    Cerivastatin sodium merupakan obat statin yang diindikasikan untuk menurunkan kolesterol LDL atau lipoprotein densitas rendah—dinamakan sebagai kolesterol 'jahat'. Selain itu, obat ini efektif mengurangi tingkat trigliserida dan apolipoprotein B, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL atau lipoprotein densitas tinggi—sering dijuluki sebagai kolesterol 'baik'. Penggunaan cerivastatin sodium bermanfaat dalam mengurangi risiko aterosklerosis yang dapat memicu serangan jantung, stroke, serta penyakit-penyakit vascular lainnya.

    Dosis Cerivastatin Sodium

    Cerivastatin sodium direkomendasikan dalam bentuk tablet dan dosis yang dianjurkan untuk pengobatan hypercholesterolaemia pada orang dewasa adalah 100 mikrogram (mcg) per hari yang dikonsumsi pada malam hari. Penyesuaian dosis dapat dilakukan setelah periode 4 minggu sesuai kebutuhan medis dengan dosis maksimum adalah 300 mikrogram per hari. Khusus untuk anak-anak di bawah 18 tahun, keamanan serta efektivitas penggunaan belum ditetapkan secara resmi.

    Aturan Pakai Cerivastatin Sodium

    Cerivastatin sodium sebaiknya digunakan sesuai dengan petunjuk medis. Penggunaan harus dengan air putih dan diiringi dengan penurunan asupan lemak serta kolesterol. Pemeriksaan fungsi hepar melalui tes darah harus dilakukan sebelum pengobatan dan pada interval tertentu setelahnya. Perhatikan efek interaksi dengan konsumsi buah grapefruit yang berpotensi berbahaya. Penghentian obat hendaknya atas petunjuk dokter karena perubahan klinis biasanya memerlukan waktu untuk dapat terobservasi.

    Efek Samping Cerivastatin Sodium

    Banyak pengguna cerivastatin sodium tidak mengalami efek samping yang signifikan, walaupun ada beberapa efek yang perlu diperhatikan, antara lain:

    • Mual dan muntah
    • Nyeri abdominal
    • Diare
    • Konstipasi
    • Perut terasa kembung
    • Pusing atau sakit kepala
    • Alergik seperti ruam atau gatal Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila efek samping dirasakan.

    Peringatan dan Perhatian Penggunaan Cerivastatin Sodium

    Sebelum memulai pengobatan dengan cerivastatin sodium, perlu diingat bahwa:

    • Pasien dengan kondisi hepatik yang kompromi tidak disarankan menggunakan obat ini
    • Penggunaan alkohol perlu dibatasi
    • Masalah ginjal menjadi pertimbangan penting
    • Penyakit muscular berat memerlukan penanganan khusus
    • Kondisi epileptik atau kejang butuh pemantauan ketat saat terapi

    Penggunaan Cerivastatin Sodium pada Ibu Hamil dan Menyusui

    Risiko penggunaan cerivastatin sodium bagi ibu hamil dan menyusui belum terkonfirmasi secara ilmiah, sehingga konsultasi dengan dokter sangat disarankan agar dapat mempertimbangkan manfaat potensial dibandingkan dengan risiko yang mungkin timbul. Cerivastatin termasuk dalam kategori X pada klasifikasi risiko kehamilan FDA yang berarti terdapat kontra indikasi.

    Interaksi Cerivastatin Sodium dengan Obat Lain

    Beberapa jenis obat yang dikenal dapat berinteraksi dengan cerivastatin sodium, misalnya:

    • Cyclosporine
    • Gemfibrozil dan sejenisnya seperti clofibrate atau fenofibrate
    • Niacin
    • Antibiotik seperti erythromycin atau clarithromycin
    • Antijamur seperti itraconazole, fluconazole atau ketoconazole Pemberitahuan kepada dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi adalah penting untuk mencegah kemungkinan interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait