Chloral Hydrate (Kloral Hidrat)

    Untuk atasi susah tidur, dokter bisa meresepkan sirup yang berisi kloral hidrat. Pahami informasi terkait kegunaan, dosis, cara pemakaian, dan kemungkinan efek samping kloral hidrat di sini.

    Golongan obat: hipnotik dan sedatif Merek dagang kloral hidrat: Chloral Hydrate

    Apa itu obat kloral hidrat?

    Kloral hidrat merupakan obat yang diresepkan untuk mengatasi insomnia jangka pendek. Insomnia menyebabkan individu mengalami kesulitan tertidur atau tidak dapat tidur lelap, dan sering terbangun di tengah malam. Kloral hidrat juga diaplikasikan sebagai sedatif pra-operasi, untuk meredakan nyeri pasca-operasi, atau merawat gejala penarikan alkohol. Obat ini bekerja dengan mempengaruhi otak untuk menciptakan efek rileksasi.

    Dosis kloral hidrat

    Obat ini hadir dalam bentuk sirup 500 mg/5 ml. Dosis diberikan oleh dokter sesuai dengan usia dan kondisi medis pasien.

    Insomnia

    • Dewasa: 5–10 ml sebelum tidur, tidak melebihi 20 ml per hari, untuk periode di bawah 2 minggu.
    • Anak-anak 2–11 tahun: 0,3-0,5 ml/kg berat, tak lebih dari 10 ml per hari, untuk masa pengobatan kurang dari 2 minggu.
    • Anak-anak ≥12 tahun: sama dengan dosis dewasa.
    • Lansia: 2,5 ml sebelum tidur.

    Sedasi dan anestesi

    • Dewasa: 2,5 ml tiga kali sehari setelah makan atau 5–10 ml 30 menit sebelum operasi.

    Aturan Pakai kloral hidrat

    Ikuti instruksi yang disarankan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan saat mengonsumsi sirup kloral hidrat. Biasa dikonsumsi 15–30 menit sebelum tidur dan 30 menit sebelum operasi. Menggunakan alat ukur yang tepat untuk dosis akurat dan pastikan obat diminum sesuai dengan anjuran untuk mengurangi risiko efek samping.

    Efek Samping kloral hidrat

    Kloral hidrat dapat menghasilkan efek samping, seperti:

    • Kelelahan berlebih
    • Sakit perut
    • Mual dan muntah
    • Perut kembung
    • Diare
    • Rasa tidak enak di mulut

    Efek serius yang perlu perhatian dokter meliputi:

    • Nyeri perut yang ekstrem
    • Kebingungan
    • Demam
    • Sakit tenggorokan
    • Detak jantung abnormal
    • Kesulitan bernafas
    • Pusing hingga hampir pingsan
    • Tanda alergi (gatal, mengi, sulit bernapas, pembengkakan wajah/dll)

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai kloral hidrat

    Perhatikan penggunaan kloral hidrat bagi individu dengan kondisi tertentu:

    • Kasus alergi terhadap kloral hidrat
    • Penyakit ginjal atau hati
    • Radang kerongkongan
    • Gangguan darah seperti porfiria
    • Riwayat depresi
    • Penggunaan obat lain (resep/nonresep)

    Obat ini harus disimpan pada suhu ruangan, terlindungi dari anak-anak dan hewan, dan selalu periksa tanggal kedaluwarsa sebelum penggunaan.

    Efek kloral hidrat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Tidak banyak data yang tersedia tentang risiko kloral hidrat pada ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya dalam jangka pendek umumnya dianggap memiliki risiko yang rendah, namun konsultasi dengan dokter tetap diperlukan untuk menilai manfaat dan risiko.

    Interaksi kloral hidrat dengan Obat Lain

    Kloral hidrat bisa berinteraksi dengan obat-obat lain, yang bisa mempengaruhi kinerjanya dan meningkatkan efek samping. Informasikan kepada dokter tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk vitamin dan suplemen, untuk menghindari risiko interaksi negatif.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait