Chlordiazepoxide

    Chlordiazepoxide adalah zat aktif yang diresepkan untuk mengatasi berbagai kondisi kecemasan dan mengurangi gejala putus alkohol. Ini termasuk dalam kategori obat ansiolitik, secara khusus kelas benzodiazepine, yang menenangkan dengan mempengaruhi neurotransmitter dalam otak.

    Golongan obat: Ansiolitik, Benzodiazepine Merek dagang: Di Indonesia, chlordiazepoxide dikenal dengan berbagai nama merek, sebaiknya dikonsultasikan dengan apoteker atau dokter.

    Apa itu Chlordiazepoxide?

    Chlordiazepoxide berperan dalam meredakan gangguan kecemasan dan gejala penarikan alkohol. Juga digunakan sebagai persiapan emosional sebelum menjalani prosedur operasi. Dengan mempengaruhi neurotransmitter GABA, obat ini menciptakan efek sedatif yang menenangkan sistem saraf.

    Dosis Chlordiazepoxide

    Chlordiazepoxide tersedia dalam bentuk pil dan kapsul dengan dosis yang berbeda. Penyesuaian dosis akan dilakukan oleh dokter, bergantung pada umur dan kondisi pasien. Pada orang dewasa dengan gangguan kecemasan ringan sampai sedang, dosis yang umum yaitu 5 – 10 mg, diminum 3 - 4 kali sehari. Sedangkan untuk kecemasan parah 20 – 25 mg, 3 - 4 kali sehari. Untuk persiapan praoperasi, dosis umumnya 5 mg, 3 kali sehari, dan untuk putus alkohol, dosis awal mulai dari 50 - 100 mg.

    Aturan Pakai Chlordiazepoxide

    Ikuti semua petunjuk medis saat mengonsumsi chlordiazepoxide. Berhubungan dengan sifat adiktif dari obat ini, penggunaan perlu hati-hati dan sesuai preskripsi dokter. Apabila lupa dosis, minum secepatnya kecuali jika sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya. Jangan gandakan dosis dan konsultasikan dengan dokter jika obat terasa tidak efektif atau gejala bertambah buruk.

    Efek Samping Chlordiazepoxide

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan chlordiazepoxide antara lain:

    • Kebingungan
    • Depresi dan pikiran bunuh diri
    • Kekakuan otot pada wajah dan leher
    • Hiperaktivitas dan mudah marah
    • Hallusinasi
    • Jaundis
    • Mengantuk
    • Pembengkakan
    • Ruam kulit
    • Mual dan konstipasi
    • Siklus menstruasi tidak teratur Itu tidak termasuk semua efek samping, untuk efek samping yang tidak tercantum disini, konsultasilah dengan dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Chlordiazepoxide

    Beberapa catatan penting saat mengonsumsi chlordiazepoxide meliputi:

    • Jangan gunakan jika alergi terhadap chlordiazepoxide atau benzodiazepine lain
    • Informasikan riwayat glaukoma, penyakit paru-paru, gangguan hati atau ginjal, depresi dan kecanduan sebelum menggunakan
    • Obat ini adiktif, simpang dengan aman dari jangkauan orang lain
    • Hati-hati jika memiliki kecanduan alkohol atau narkoba

    Efek Chlordiazepoxide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Chlordiazepoxide selama kehamilan dan menyusui belum dikenal sepenuhnya risikonya, sehingga diperlukan konsultasi dengan dokter. Ibu hamil atau menyusui harus mendiskusikan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi Chlordiazepoxide dengan Obat Lain

    Chlordiazepoxide dapat berinteraksi dengan obat lain yang dapat mempengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa contoh:

    • Obat gangguan kejang
    • Obat kanker
    • Antifungal
    • Obat diabetes
    • Antikoagulan Daftar lengkap harus disimpan dan dikonsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait