Ciclesonide

    Ciclesonide umumnya digunakan sebagai pengelolaan gejala asma, seperti mengi dan sesak nafas, melalui pengurangan inflamasi di saluran udara. Meski efektif untuk pencegahan, ciclesonide tidak diperuntukkan untuk serangan asma mendadak.

    Golongan obat: Kortikosteroid Merek dagang: Dalam artikel ini tidak menyebutkan merek dagang spesifik di Indonesia.

    Apa Itu Ciclesonide?

    Ciclesonide merupakan kortikosteroid yang berfungsi meredakan gejala asma dengan mengurangi pembengkakan pada saluran napas. Konsumsi ciclesonide harus rutin untuk hasil yang optimal dan tidak untuk merespons serangan asma yang mendadak. Gunakan inhaler segera jika terjadi serangan.

    Dosis Ciclesonide

    Dosis ciclesonide untuk orang dewasa biasanya adalah dua semprotan hidung 50 mikrogram per semprotan setiap hari atau obat hirup 37 mikrogram per semprotan sehari sekali. Bagi anak-anak, dosisnya menyesuaikan jenis alergi rhinitis dan umur. Penting untuk selalu memeriksa kemasan dan berkonsultasi dengan dokter untuk dosis yang tepat.

    Aturan Pakai Ciclesonide

    Ikuti panduan penggunaan ciclesonide dari dokter atau brosur informasi pasien. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

    • Bersihkan hidung sebelum penggunaan
    • Kocok dan cek fungsi botol
    • Hindari penyemprotan langsung ke mata atau dinding hidung
    • Batasi penggunaan semprot maksimal 2 kali per lubang hidung sehari
    • Gunakan secara teratur dan ikuti waktu yang direkomendasikan
    • Buang kemasan setelah jumlah semprotan habis atau lewat 4 bulan buka kemasan.

    Efek Samping Ciclesonide

    Efek samping dari ciclesonide umumnya meliputi:

    • Sakit kepala
    • Mimisan
    • Hidung mampet
    • Sakit tenggorokan
    • Telinga berdenging Efek samping serius berhubungan dengan penyerapan steroid dalam darah, sehingga menyebabkan:
    • Menstruasi yang tidak teratur
    • Munculnya jerawat
    • Pertumbuhan rambut berlebih
    • Wajah bengkak
    • Kenaikan berat badan
    • Keringat berlebih
    • Depresi dan kegelisahan Konsultasikan dengan dokter bila terdapat efek yang mengganggu atau bertahan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ciclesonide

    Berhati-hatilah saat menggunakan ciclesonide jika Anda:

    • Alergi terhadap ciclesonide
    • Menderita asma, glaukoma, katarak
    • Memiliki riwayat TBC atau infeksi paru-paru
    • Sedang dalam pemulihan dari cedera atau operasi hidung
    • Menggunakan obat steroid lain Penggunaan steroid jangka panjang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Diskusikan dengan dokter jika anak Anda menggunakan obat ini dan tidak mengalami pertumbuhan normal.

    Efek Ciclesonide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ciclesonide berisiko pada kategori C oleh FDA, yang berarti belum ada penelitian memadai pada wanita hamil. Pastikan untuk selalu konsultasi dengan dokter untuk menilai manfaat dan risiko yang ada saat hamil atau menyusui.

    Interaksi Ciclesonide dengan Obat Lain

    Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan ciclesonide adalah:

    • Itraconazole
    • Pixantrone Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggabungkan obat ini dengan obat lain untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan. Pertimbangkan juga interaksi dengan makanan, alkohol, atau tembakau dan diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait