Ciclosporin

    Golongan obat: Imunosupresan Merek dagang: Cipol-N, Sandimmun Neoral

    Apa itu Ciclosporin?

    Ciclosporin adalah obat yang digunakan untuk mengatur respons imun yang berlebihan dan dapat merugikan tubuh. Digunakan pada kondisi autoimmune dan untuk menghindari penolakan transplantasi, seperti organ dan sumsum tulang.

    Dosis Ciclosporin

    Dosis obat Ciclosporin dipersonalisasi sesuai tujuan pengobatan, berat badan pasien, kondisi kesehatan, dan respons terhadap pengobatan. Dosis awalnya untuk transplantasi organ adalah 10-15 mg/kgBB, dibagi dua kali konsumsi, diikuti berbagai skema pengurangan dosis setelah operasi. Untuk tujuan lainnya, dosis dan regimen ditentukan berdasarkan kondisi khusus seperti sindrom nefrotik, arthritis rheumatoid, psoriasis, dan eksim atopik.

    Aturan Pakai Ciclosporin

    Pastikan mengonsumsi Ciclosporin sesuai petunjuk dokter dan informasi pada label. Konsumsi kapsulnya secara utuh, dan gunakan takaran yang tepat untuk larutan oral. Jangan mengubah dosis tanpa konsultasi, dan apabila dosis terlewatkan, segera konsumsi, kecuali sudah mendekati jadwal dosis berikutnya.

    Efek Samping Ciclosporin

    Efek samping yang mungkin muncul dari pemakaian Ciclosporin meliputi muka merah, tremor, sakit kepala, pertumbuhan rambut yang berlebihan, mual, diare, dan sakit maag. Diskusikan dengan dokter jika terjadi efek yang memburuk atau pertumbuhan gusi abnormal. Kenaikan tekanan darah bisa terjadi, dan penting untuk memonitor dan berdiskusi dengan dokter.

    Peringatan saat Pakai Ciclosporin

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Ciclosporin meliputi riwayat alergi, kondisi kesehatan seperti penyakit ginjal atau liver, tekanan darah, dan gangguan elektrolit. Informasikan juga penggunaan obat lain, kontak dengan penyakit infeksi, hingga ke hamil dan menyusui. Hindari alkohol, grapefruit, sinar matahari berlebihan, dan berkendara jika merasa pusing setelah konsumsi.

    Efek Ciclosporin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ciclosporin termasuk kategori C untuk penggunaan oleh ibu hamil, mengingat belum adanya studi terkontrol pada manusia. Ada potensi obat masuk ke ASI saat menyusui, sehingga sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum penggunaan.

    Interaksi Ciclosporin dengan Obat Lain

    Penggunaan Ciclosporin dapat memengaruhi efektivitas dan menaikkan risiko efek samping jika digunakan bersama dengan berbagai obat tertentu seperti carbamazepine, phenytoin, atau vaksin hidup. Tingkatkan pengawasan jika ada penurunan efek obat atau kenaikan risiko efek samping seperti miopati dan rhabdomyolysis saat dikombinasikan dengan obat statin, atau peningkatan hiperkalemia dengan ACE inhibitor.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait