Apa itu Cinchona Calisaya?
Cinchona calisaya adalah tanaman herbal yang dipakai dalam pembuatan bumbu dapur dan juga berkontribusi dalam peningkatan nafsu makan serta merangsang keluarnya cairan pencernaan. Selain itu, kulit tumbuhan ini dimanfaatkan untuk memulihkan bermacam gangguan perut, seperti perut kembung dan rasa penuh. Obat ini juga bermanfaat dalam mengatasi kondisi kardiovaskular tertentu misalnya wasir dan varises, serta kram di kaki. Penggunaan lain dari Cinchona calisaya meliputi pengobatan influenza, flu berat, demam, bahkan malaria. Keunggulan herbal ini juga mencakup penggunaan dalam terapi kanker, permasalahan tenggorokan dan mulut, membesarnya limpa, hingga kram otot. Cinchona calisaya juga diformulasikan dalam bentuk krim mata yang memiliki efek mematikan kuman, meredakan nyeri, dan sebagai astringent. Ekstrak dari tanaman ini juga dapat diterapkan pada kulit untuk menangani wasir, merangsang pertumbuhan rambut, dan membantu mengatasi varises.
Dosis Cinchona Calisaya
Untuk mengobati penyakit Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, dosis yang direkomendasikan adalah 648 mg setiap 8 jam selama satu minggu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan dosis 542 mg base (650 mg sulfate salts) tiga kali sehari selama 3 hingga 7 hari. Untuk anak berumur di atas 16 tahun, dosisnya sama dengan dosis orang dewasa. Namun, penggunaan pada anak di bawah 16 tahun memerlukan batasan khusus dan pengawasan medis. Cinchona calisaya tersedia dalam dosis berbentuk tablet dengan kandungan 200 mg, 260 mg, 324 mg, dan 325 mg.
Aturan Pakai Cinchona Calisaya
Pastikan untuk mengikuti petunjuk dari asisten kesehatan atau dokter terkait penggunaan Cinchona calisaya. Beberapa anjuran umum termasuk:
- Minumlah obat ini dengan makanan untuk meminimalkan risiko sakit perut.
- Hindari konsumsi antasida yang mengandung aluminium atau magnesium hingga 1 jam sebelum atau 2 jam setelah mengonsumsi Cinchona calisaya.
- Jangan mengonsumsi lebih dari 2 kapsul sekaligus atau lebih dari 3 dosis dalam sehari.
Efek Samping Cinchona Calisaya
Mengonsumsi Cinchona calisaya dapat menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:
- Pusing dan rasa berputar-putar
- Sakit kepala
- Mual dan berkeringat
Efek samping yang lebih serius termasuk reaksi alergi, perubahan penglihatan, kebingungan, masalah urin dan pendengaran, dan bisa menyebabkan seizures hingga masalah jantung dan nafas yang tidak teratur. Beberapa orang mungkin tidak mengalami efek samping ini, dan ada pula yang mungkin mengalami efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cinchona Calisaya
Beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Cinchona calisaya adalah:
- Alergi terhadap Cinchona calisaya atau bahan terkait
- Riwayat alergi lain terhadap obat, makanan, atau bahan pengawet
- Penggunaan pada anak di bawah 6 tahun harus berdasarkan rekomendasi dokter
- Lansia serta penderita masalah jantung, ginjal, empedu, masalah saraf atau otot, depresi, dan kondisi kesehatan lain yang serius
Selain itu, hindari penggunaan obat ini jika Anda termasuk kategori yang memiliki riwayat masalah penglihatan atau pendengaran, serta mereka yang akan menjalani operasi atau anestesi.
Efek Cinchona Calisaya untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tidak terdapat cukup studi mengenai penggunaan Cinchona calisaya pada ibu hamil dan menyusui untuk menentukan risiko yang mungkin muncul. Oleh karenanya, selalu konsultasikan kepada dokter terkait manfaat serta risiko sebelum menggunakan. Cinchona calisaya dikategorikan resiko C untuk penggunaan selama kehamilan oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA).
Interaksi Cinchona Calisaya dengan Obat Lain
Cinchona calisaya bisa berinteraksi dengan beberapa obat yang mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya. Simpanlah daftar obat-obatan yang Anda pakai untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda. Antara lain, Cinchona calisaya dapat berinteraksi dengan:
- Cisapride, golongan IA dan III antiaritmia, halofantrine, antibiotik makrolida, mefloquine, atau pimozide
- Heparin dan antikoagulan oral
- Antifungal azole, antagonis H2, ritonavir, antibiotik tetracycline, atau alkalinizers urin
- Rifamycins
- Carbamazepine, dan berbagai obat lain seperti untuk jantung, depresi, dan epilepsi
Jika Anda akan mengonsumsi Cinchona calisaya dalam kombinasi dengan makanan atau alkohol, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu karena bisa mengubah efektivitas obat ini.
