Cisapride

    Cisapride merupakan obat yang diresepkan untuk mengatasi masalah pada asam lambung atau kondisi yang dikenal dengan sakit maag. Penggunaannya harus berdasarkan anjuran dokter untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

    Golongan obat: Stimulan saluran pencernaan Merek dagang: Acpulsif, Cisapride Monohydrate, Guarposid 5, Pridesia

    Apa Itu Cisapride?

    Cisapride adalah agen farmasi yang dimanfaatkan untuk mempercepat motilitas pada sistem pencernaan dan meningkatkan fungsi katup esofageal yang bertugas menghubungkan kerongkongan dan lambung. Akibatnya, obat ini dapat mengurangi kemungkinan isi lambung kembali ke kerongkongan yang dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman.

    Dosis Cisapride

    Dokter akan menyesuaikan dosis Cisapride sesuai dengan kondisi spesifik pasien. Untuk umumnya, dosis yang dianjurkan dalam menangani kasus asam lambung, masalah motilitas pencernaan, atau sindrom dispepsia adalah:

    • Dosis standar: 5–10 mg, dikonsumsi 3–4 kali sehari.
    • Dosis maksimum yang diperbolehkan adalah 40 mg per hari.

    Perlu diperhatikan bahwa Cisapride biasanya tidak digunakan sebagai pengobatan untuk ulkus peptikum.

    Aturan Pakai Cisapride

    Untuk penggunaan Cisapride yang tepat, lakukan sesuai arahan medis. Jangan mengubah dosis tanpa petunjuk dari dokter Anda. Beberapa petunjuk penting meliputi:

    • Cisapride sebaiknya diminum 15 menit sebelum makan atau sebelum tidur.
    • Konsumsilah dengan air putih untuk membantu penyerapan.
    • Bila terlupa, konsumsi secepatnya kecuali jika waktunya sudah mendekati dosis berikutnya yang direncanakan.
    • Gaya hidup sehat perlu dijalankan bersamaan dengan konsumsi obat ini.
    • Ikuti periksaan berkala yang diresepkan dokter untuk memonitor keadaan dan respons terapi.

    Efek Samping Cisapride

    Adapun berbagai efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Cisapride, termasuk:

    • Nyeri abdominal
    • Perubahan pola buang, baik konstipasi maupun diare
    • Sakit kepala
    • Rasa mual
    • Hidung tersumbat atau batuk

    Konsultasikan dengan dokter apabila gejala persisten atau bertambah parah. Tindakan medis mendesak diperlukan apabila terjadi:

    • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
    • Kelelahan yang tidak biasa
    • Ketidaknyamanan atau nyeri di dada
    • Gangguan visual
    • Muntah
    • Sensasi pusing yang kuat
    • Sincope atau pingsan

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cisapride

    Cisapride tidak boleh dikonsumsi tanpa pertimbangan. Sejumlah peringatan penting termasuk:

    • Penderita alergi terhadap cisapride harus menghindari obat ini.
    • Mereka dengan sejarah perdarahan saluran pencernaan, obstruksi usus, lesi di lambung atau usus, serta masalah jantung, paru-paru, atau muntah tak terkontrol harus tidak menggunakan cisapride.
    • Pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular, abnormalitas pada EKG, atau aritmia perlu berhati-hati.
    • Pun bagi pasien dengan gangguan fungsi hati, gangguan makan, elektrolit, atau fungsi ginjal.
    • Penting untuk menginformasikan kondisi kehamilan, menyusui, atau perencanaan kehamilan ke dokter.
    • Sampaikan kepada dokter semua terapi yang sedang dijalani, termasuk suplemen, produk herbal, dan obat-obatan tertentu yang berisiko terjadi interaksi.
    • Beritahu dokter tentang penggunaan cisapride jika Anda akan menjalani operasi atau prosedur medis.
    • Jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius, segera cari bantuan medis.

    Efek Cisapride untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bagi ibu hamil, Cisapride masuk ke dalam Kategori C pada klasifikasi FDA. Artinya, terdapat efek samping pada hewan uji yang terpapar obat ini namun tidak ada studi terkontrol pada manusia. Obat ini hanya direkomendasikan jika manfaatnya melebihi potensi risiko pada janin. Sedangkan untuk ibu menyusui, substansi cisapride mungkin bisa masuk ke dalam ASI. Konsultasi dengan dokter merupakan langkah bijak sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi Cisapride dengan Obat Lain

    Beragam interaksi obat mungkin terjadi bila Cisapride dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, meliputi:

    • Interaksi dengan antikoagulan yang mengubah waktu penggumpalan darah.
    • Interaksi dengan benzodiazepin atau alkohol yang memperkuat efek sedatif.
    • Interaksi dengan antikolinergik sepert atropin yang menurunkan efektivitas cisapride.
    • Interaksi yang meningkatkan kadar cimetidine atau ranitidine dalam plasma darah.
    • Interaksi dengan azithromycin atau adenosine yang bisa mengubah irama jantung.

    Selain itu, terdapat interaksi dengan makanan atau minuman, termasuk:

    • Kenaikan kadar cisapride jika dikonsumsi bersama grapefruit.
    • Peningkatan efek samping saat digabungkan dengan minuman beralkohol.

    Pastikan dokter Anda mengetahui semua pengobatan yang Anda jalani untuk meminimalkan risiko interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait