Cisplasan

    Cisplasan merupakan obat kemoterapi yang digunakan untuk melawan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium dan testis yang telah menyebar, serta kanker kandung kemih stadium lanjut.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Cisplatin

    Apa itu Cisplasan?

    Obat ini memiliki kandungan aktif cisplatin yang efektif membunuh sel-sel kanker dan menghambat pertumbuhan mereka. Dengan cara ini, obat ini berfungsi untuk mencegah penyebaran kanker ke bagian lain dari tubuh. Cisplasan umumnya diberikan kepada pasien yang telah menjalani terapi kanker lain seperti operasi, dan bisa digunakan sendirian maupun dikombinasikan dengan obat kemoterapi lain.

    Dosis Cisplasan

    Penentuan dosis Cisplasan diatur sesuai kondisi spesifik pasien. Berikut adalah dosis umum Cisplasan yang diberikan melalui infus (IV):

    • Untuk Kanker ovarium metastasis: 100 mg/m2 LPT setiap 4 minggu.
    • Untuk Kanker testis metastasis: 20 mg/m2 LPT selama 5 hari, diulang setiap 3 minggu.
    • Untuk Kanker kandung kemih stadium lanjut: 50–70 mg/m2 LPT setiap 3–4 minggu.

    Aturan Pakai Cisplasan

    Cisplasan harus diberikan oleh tenaga medis yang kompeten di lingkungan rumah sakit. Infusnya diberikan ke dalam pembuluh darah selama 6–8 jam. Penting untuk memperhatikan beberapa hal saat infus berlangsung, seperti memakai pakaian longgar, membatasi gerakan pada lengan yang terpasang infus, minum cukup air, dan mengecek respons tubuh terhadap obat secara teratur melalui pemeriksaan yang direkomendasikan oleh dokter.

    Efek Samping Cisplasan

    Efek samping berikut mungkin terjadi setelah menggunakan Cisplasan:

    • Pusing
    • Diare
    • Mual dan muntah
    • Perubahan rasa
    • Kehilangan nafsu makan
    • Kehilangan rambut Informasikan kepada dokter apabila efek samping tersebut persisten atau bertambah parah. Cari bantuan medis segera jika muncul efek samping serius atau reaksi alergi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cisplasan

    Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan Cisplasan:

    • Laporkan alergi yang dimiliki ke dokter.
    • Beri tahu tentang kondisi kesehatan terkini Anda.
    • Diskusikan risiko penggunaan obat selama hamil atau menyusui.
    • Gunakan kontrasepsi selama dan setelah terapi Cisplasan.
    • Berkomunikasi dengan dokter sebelum menjalani vaksin hidup atau kontak dengan orang yang baru saja divaksinasi.
    • Jaga diri dari kemungkinan dehidrasi selama perawatan.
    • Konsultasikan dengan dokter mengenai interaksi obat serta, segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius.

    Efek Cisplasan untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Cisplasan tergolong dalam kategori D, yang berarti memiliki risiko bagi janin namun masih dapat digunakan bila manfaatnya melebihi risiko tersebut dalam kondisi tertentu. Untuk ibu menyusui, obat ini sebaiknya tidak digunakan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan arahan yang lebih aman.

    Interaksi Cisplasan dengan Obat Lain

    Cisplasan dapat bereaksi dengan berbagai obat lain, yang dapat meningkatkan beberapa risiko efek samping. Informasikan kepada dokter tentang semua obat, suplemen, dan terapi lain yang sedang Anda gunakan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan. Interaksi dengan obat lain dapat berpengaruh pada efektivitas Cisplasan atau meningkatkan risiko efek samping tertentu, seperti masalah sumsum tulang dan gangguan pendengaran atau ginjal.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait