Cisplatin

    Cisplatin merupakan agen kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker, termasuk kanker ovarium, kanker testis, dan kanker kandung kemih. Obat ini dapat dioperasikan secara mandiri atau dikombinasikan dengan obat antikanker lainnya.

    Golongan obat: Kemoterapi Merek dagang: Cilatin 50, Cisteen, Cisplasan, Cisplatin, Platol

    Apa itu Cisplatin

    Sebagai salah satu obat kemoterapi, cisplatin memiliki kandungan platina yang berfungsi menghambat proses pembentukan materi genetik pada sel, sehingga dapat membantu memusnahkan sel kanker serta menghentikan pertumbuhan dan penyebarannya.

    Dosis Cisplatin

    Dosis cisplatin yang diresepkan oleh dokter akan disesuaikan berdasarkan kondisi pasien serta usia. Untuk orang dewasa, cisplatin biasanya diberikan melalui infus ke dalam pembuluh darah dengan dosis bervariasi tergantung pada jenis kanker yang diobati, membentang dari 20 mg/m2 hingga 100 mg/m2 dengan interval tertentu.

    Aturan Pakai Cisplatin

    Cisplatin adminstrasi dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih di bawah pengawasan dokter melalui cara infus ke dalam pembuluh darah dalam waktu sekitar 6-8 jam. Penting bagi pasien untuk selalu mengikuti arahan dokter selama terapi dan memperhatikan beberapa hal, seperti mengenakan pakaian yang longgar, minum banyak air, dan segera melaporkan jika obat secara tidak sengaja kontak dengan kulit.

    Efek Samping Cisplatin

    Meskipun efek samping cisplatin bisa terjadi, beberapa lebih umum dari yang lain, antara lain:

    • Mual atau muntah
    • Kehilangan nafsu makan
    • Diare
    • Kesemutan

    Pasien harus langsung menghubungi dokter jika mengalami efek samping serius, seperti reaksi alergi obat atau masalah penglihatan, gangguan mental, sakit dada, kesulitan dengar, masalah ginjal, atau tanda-tanda penyakit infeksi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cisplatin

    Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum Anda menggunakan obat cisplatin, termasuk:

    • Riwayat alergi
    • Kondisi jantung, ginjal, pendengaran, penyakit asam urat, dan lainnya
    • Kehamilan ataupun program kehamilan
    • Penggunaan alat kontrasepsi
    • Rencana vaksinasi

    Informasikan pada dokter tentang kondisi kesehatan dan penggunaan obat-obat lain untuk menghindari komplikasi.

    Efek Cisplatin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Cisplatin masuk ke dalam kategori D untuk ibu hamil, yang berarti ada risiko terhadap janin, namun dapat digunakan bila manfaat lebih besar daripada risiko. Ibu menyusui dihimbau untuk tidak menggunakan cisplatin karena dapat beralih ke ASI dan berpotensi memberikan dampak negatif pada bayi.

    Interaksi Cisplatin dengan Obat Lain

    Cisplatin dapat berinteraksi dengan beberapa obat, sehingga perlu dilakukan pengawasan ketat dan informasi lengkap kepada dokter. Beberapa interaksi pentingnya termasuk:

    • Penggunaan bersama pyridoxine yang dapat menurunkan efek cisplatin
    • Penggunaan bersama obat lain yang bisa menimbulkan resiko pada saraf atau ginjal

    Selalu informasikan pada dokter Anda mengenai semua obat yang Anda minum untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait