Fenobarbital

    Fenobarbital sering diresepkan kepada pasien dengan masalah seri pada sistem saraf untuk memberikan efek menenangkan. Penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan atas rekomendasi dokter spesialis saraf atau psikiatri.

    Golongan obat: Barbiturat Merek dagang: Phenobarbital, Sibital

    Apa itu fenobarbital?

    Fenobarbital tergolong dalam kategori barbiturat yang melambatkan aktivitas otak. Fungsi utamanya adalah sebagai obat penenang, dan juga untuk menangani kejang. Obat ini umumnya diresepkan untuk mengendalikan epilepsi, meredakan kecemasan, mengurangi kecanduan pada barbiturat lain, dan mengatasi gejala penarikan dari obat barbiturat. Adapun National Cancer Institute menyatakan fenobarbital sedang dipelajari untuk tujuan lain, seperti mengobati diare dan terapi antitumor.

    Dosis fenobarbital

    Bentuk sediaan fenobarbital mencakup tablet dan injeksi dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan instruksi dokter. Berikut adalah dosis umum berdasarkan tujuan penggunaan dan bentuk sediaannya:

    Sedasi umum (Penenang)

    • Dewasa: 30-120 mg per hari dalam beberapa dosis terbagi, tidak melebihi 400 mg.
    • Lansia: Dosis lebih rendah mungkin dibutuhkan.

    Sedasi pra operasi

    • Dewasa: 100-200 mg sebelum operasi.
    • Lansia: Dosis lebih rendah mungkin dibutuhkan.

    Status epileptikus

    • Dewasa: 10 mg/kg dengan maksimum 1.000 mg.
    • Anak-anak: 15-20 mg/kg dengan kemungkinan ulangan dosis.

    Kejang umum tonik-klonik dan kejang parsial

    • Dewasa: 60-180 mg sekali sehari di malam hari atau hingga 350 mg setiap hari.
    • Anak: 5-8 mg/kg setiap hari.
    • Lansia: Dosis lebih rendah mungkin dibutuhkan.

    Dosis mungkin berbeda tergantung negara dan produk, pastikan mengikuti petunjuk pada brosur obat dan resep dokter. Bagi pasien dengan kondisi khusus seperti gangguan ginjal atau hati, dosis yang lebih rendah dibutuhkan.

    Aturan pakai fenobarbital

    Konsumsi fenobarbital sesuai dengan arahan dokter, bisa sebelum atau setelah makan, atau sebelum tidur untuk mengontrol kejang. Gunakan takaran yang akurat jika dalam bentuk cair dan ikuti petunjuk dokter secara disiplin untuk menghindari efek samping. Obat ini bisa menimbulkan ketergantungan jadi jangan konsumsi lebih dari yang diresepkan. Jangan hentikan pemakaian tanpa konsultasi, karena penghentian mendadak bisa menimbulkan reaksi seperti kecemasan hingga kejang. Minum obat yang terlewat sesegera mungkin, tapi jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, jangan gandakan dosis.

    Efek samping fenobarbital

    Efek samping yang mungkin terjadi termasuk:

    • Kantuk
    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Keadaan terlalu gembira atau hiperaktif
    • Mual atau muntah Hubungi dokter jika efek samping semakin parah atau tak kunjung reda. Ada efek samping serius seperti sulit bernapas, pembengkakan di wajah, ruam, dan kebingungan yang membutuhkan perawatan medis segera. Serta perhatikan gejala overdosis seperti gerakan mata tak terkendali, kantuk ekstrem, dan penurunan suhu tubuh.

    Peringatan dan perhatian saat mengonsumsi fenobarbital

    Sebelum menggunakan fenobarbital, informasikan kepada dokter jika Anda:

    • Alergi terhadap barbiturat lain
    • Memiliki kondisi kesehatan seperti porfiria, kesulitan bernapas, atau penyakit hati
    • Berisiko tinggi karena alkohol atau penyalahgunaan obat
    • Mengalami rasa sakit kronis atau kondisi kejiwaan Pengguna obat jangka panjang harus berhati-hati terhadap risiko ketergantungan. Ibu hamil atau yang merencanakan kehamilan, serta yang sedang menyusui harus berkonsultasi dengan dokter.

    Efek fenobarbital untuk ibu hamil dan menyusui

    Fenobarbital berpotensi berbahaya bagi janin, sehingga penting bagi ibu hamil untuk memberitahu dokter jika mereka sedang atau berencana untuk hamil. Ibu menyusui juga harus berhati-hati karena obat ini dapat berpindah ke ASI dan mempengaruhi bayi. Observasi khusus diperlukan bagi bayi yang tampak mengantuk atau tidak mengalami peningkatan berat badan.

    Interaksi fenobarbital dengan obat lain

    Fenobarbital dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti:

    • Antidepresan (MAOI, SSRI, TCA)
    • Depresan SSP lainnya (antihistamin, narkotik)
    • Vitamin, suplemen, dan produk herbal Informasikan kepada dokter tentang semua jenis obat yang dikonsumsi. Beberapa obat khusus yang perlu diperhatikan termasuk antikoagulan, hormonal, dan obat tidur. Fenobarbital dapat mengurangi efek kontrasepsi oral dan meningkatkan metabolisme parasetamol yang menurunkan efektivitas dan risiko hepatotoksisitas. Selain itu, interaksi mungkin terjadi dengan makanan, rokok, dan alkohol.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait