Fenol

    Fenol sering dijadikan obat untuk mengatasi gangguan ringan di area mulut, termasuk meredakan rasa sakit pada tenggorokan dan nyeri mulut.

    Golongan obat: antiseptik Merek dagang: Cooling-5, Phenol Glycerol

    Apa itu Fenol?

    Fenol, yang juga dikenal sebagai phenol, adalah sebuah senyawa organik yang punya sifat antiseptik dan sering digunakan dalam dosis kecil. Bahan ini umumnya terdapat di dalam produk perawatan rumah seperti obat kumur dan solusi pembersih berbentuk semprot. Fenol juga berperan dalam terapi infeksi telinga eksternal dan tengah serta sering direkomendasikan sebagai pengobatan eksternal untuk kondisi seperti sariawan dan iritasi mulut yang ringan. Obat ini bekerja sebagai anestesi dan analgesik oral yang bisa menumbuhkan rasa mati rasa pada area yang dirawat, memiliki aroma khusus yang biasa ditemukan di fasilitas layanan kesehatan, dan umumnya tersedia tanpa perlu resep dokter.

    Dosis dan Aturan Pakai Fenol

    Dosis fenol yang dokter berikan akan menyesuaikan dengan gejala yang dialami oleh pasien. Bila Anda mengalami sakit tenggorokan atau sariawan, Anda dapat mengikuti anjuran yang tertera pada label kemasan produk. Untuk sakit tenggorokan atau mulut, gunakan obat khusus mulut seperti Cooling-5 sesuai petunjuk. Dewasa dan anak berusia di atas 12 tahun bisa menyemprotkan 5 kali atau berkumur dengan 10 ml selama 15 detik, sedangkan anak-anak yang berusia 3 sampai 12 tahun disarankan menyemprotkan 3 kali atau berkumur dengan 5-7,5 ml selanjutnya diludahkan. Untuk anak di bawah 3 tahun, ikuti anjuran dokter. Bila terlewat dosis, minumlah segera kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat, maka lewatkan saja. Apabila Anda mengalami infeksi telinga ringan, gunakan fenol dalam bentuk tetes sesuai petunjuk dokter.

    Aturan Pakai Fenol

    Ikuti petunjuk penggunaan fenol yang disarankan dokter atau sesuai label produk. Perhatikan dosis yang diizinkan dan jangan sekali-kali meningkatkan dosis tanpa konsultasi medis. Jika melewatkan waktu pemberian obat, segera lanjutkan kecuali waktu dosis berikutnya sudah tiba. Produk ini harus digunakan dengan penuh kewaspadaan agar tidak mengakibatkan efek overdosis.

    Efek Samping Fenol

    Konsumsi fenol dapat menimbulkan efek samping yang bervariatif, tapi tidak semua orang akan mengalaminya. Apabila Anda mengalami efek samping seperti kesulitan bernapas, demam, sakit kepala, mual, ruam kulit, pembengkakan, muntah, nyeri, atau iritasi di sekitar mulut yang semakin parah, segera datang ke fasilitas kesehatan. Paparan fenol yang berlebihan juga dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti penurunan berat badan, kelelahan, nyeri otot, kerusakan pada hati atau ginjal, kejang, hingga kulit terbakar.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Fenol

    Sebelum pemakaian fenol, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terutama untuk mereka yang memiliki riwayat alergi, sedang hamil atau menyusui, konsumsi alkohol atau rokok yang rutin, dan saat ada luka di mulut. Pastikan penyimpanan obat ini pada kondisi ruangan yang ideal, dan cermati tanggal kedaluwarsa. Kenali panduan penyimpanan obat setelah dibuka dan metode pembuangan obat yang benar.

    Efek Fenol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Belum terdapat bukti ilmiah yang mencukupi terkait keamanan penggunaan fenol selama kehamilan atau masa menyusui. Wanita hamil diharapkan menghindari penggunaan fenol karena dikhawatirkan akan mempengaruhi berat badan bayi yang akan lahir, terutama bayi laki-laki. Risiko yang sama juga berpotensi terjadi pada ibu menyusui, di mana phenol bisa terserap ke ASI dan memengaruhi bayi.

    Interaksi Fenol dengan Obat Lain

    Penggunaan fenol bersamaan dengan obat lain mungkin akan memicu interaksi obat. Tindakan penggantian dosis atau pencegahan lain mungkin diperlukan setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Informasikan ke dokter mengenai obat lain yang Anda konsumsi untuk menghindari kemungkinan efek interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait