Apa itu ferro sulfat?
Ferro sulfat, atau dikenal pula sebagai ferrous sulfate dan sulfas ferosus, adalah suplemen zat besi yang membantu dalam penanganan anemia akibat defisiensi zat besi. Beragam jenis garam zat besi seperti ferro fumarat, ferro glukonat, dan besi hidroksida dalam sukrosa juga sering digunakan, namun ferro sulfat adalah salah satu yang paling umum. Fungsi utama zat besi adalah mendukung pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah yang esensial untuk mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh, yang pada akhirnya penting untuk menjaga kesehatan keseluruhan.
Dosis ferro sulfat
Kebutuhan dosis ferro sulfat bervariasi berdasarkan umur dan kondisi setiap individu. Berikut ini adalah dosis lazim yang diberikan:
- Dewasa: Antara 65 mg hingga 200 mg per hari, dibagi menjadi 2-3 dosis. Dosis preventif adalah 65 mg setiap hari.
- Anak-anak: 3-6 mg/kg berat badan per hari dengan dosis terbagi tiga kali. Dosis maksimalnya adalah 200 mg.
- Bayi yang diberi ASI: Pencegahan dengan 1 mg/kg berat badan per hari.
- Lansia: 15-50 mg sebagai dosis besi elemental tiap hari.
Aturan Pakai Ferro Sulfat
Penggunaan ferro sulfat harus selaras dengan anjuran dokter atau tanda petunjuk label. Dianjurkan untuk dikonsumsi saat perut kosong tetapi jika khawatir gangguan perut, dapat diambil bersama makanan. Meminumnya pada waktu yang sama setiap hari akan meningkatkan efektivitasnya. Untuk menghindari overdosis, jangan mengkonsumsi dua dosis secara bersamaan jika Anda terlewat satu dosis. Penyimpanan ferro sulfat harus di tempat kering pada suhu ruangan dan terhindar dari cahaya langsung.
Efek Samping Ferro Sulfat
Sulfas ferosus bisa menyebabkan beberapa masalah pencernaan seperti:
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Sembelit atau diare
- Feses berwarna hitam
Reaksi alergi seperti ruam, sesak napas, gatal, atau pembengkakan pada mata juga dapat terjadi. Segera pergi ke fasilitas medis jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ferro Sulfat
Beberapa faktor harus diperhatikan sebelum mengonsumsi sulfas ferosus:
- Informasikan kepada dokter tentang alergi terhadap obat atau komponen lain pada suplemen.
- Beritahukan kondisi medis seperti masalah hati, lambung, dan usus.
- Penggunaan mungkin tidak dianjurkan bagi yang memiliki anemia hemolitik, hemochromatosis, atau gangguan lambung.
- Tablet harus ditelan utuh dan tidak dikunyah untuk menghindari luka bakar atau perubahan warna gigi.
- Jika Anda mengonsumsi bentuk tablet kunyah, pastikan Anda tidak memiliki kondisi yang membutuhkan pembatasan aspartam.
Efek Ferro Sulfat untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Khusus bagi ibu hamil, konsumsi obat sebaiknya diminimalisir di trimester pertama kecuali jika sangat diperlukan. Zat besi efektif untuk pencegahan anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, tetapi dapat memicu sembelit atau ambeien. Saat menyusui, konsumsi suplemen ini umumnya aman meskipun ada kemungkinan sedikit zat besi yang masuk ke dalam ASI. Namun, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai penggunaan suplemen ini.
Interaksi Ferro Sulfat dengan Obat Lain
Sulfas ferosus mampu berinteraksi dengan beberapa jenis obat dan suplemen berikut:
- Antasida
- Suplemen mineral lain yang mengandung kalsium
- Obat antibakteri
- Bifosfonat, yang digunakan untuk masalah tulang
- Cholestyramine, yang digunakan untuk kolesterol tinggi
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda untuk memastikan tidak ada interaksi yang merugikan saat mengonsumsi ferro sulfat dengan obat lain.
