Flavoxate

    Flavoxate merupakan obat yang sering diresepkan untuk mengatasi masalah kandung kemih yang terlalu aktif, yang mengakibatkan seringnya kebocoran urine, sakit perut berkepanjangan, atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil.

    Golongan obat: Antimuskarinik antispasmodik Merek dagang: Urispas, Voxamed

    Apa itu Flavoxate?

    Flavoxate adalah antispasmodik dari kelompok antimuskarinik yang bertindak dengan merelaksasi otot-otot yang berada di sekitar kandung kemih dan saluran kencing. Obat ini membantu meringankan gejala-gejala tetapi tidak dapat mengobati infeksi atau peradangan pada saluran kemih itu sendiri.

    Dosis Flavoxate

    Pada pasien dewasa serta anak-anak yang berumur 12 tahun atau lebih, dosis yang biasa diberikan berkisar antara 100 hingga 200 mg, dikonsumsi 3 sampai 4 kali dalam sehari. Dokter mungkin akan mengatur ulang dosis sesuai dengan perbaikan gejala yang dialami oleh pasien.

    Aturan Pakai Flavoxate

    Bacalah petunjuk yang disediakan pada kemasan flavoxate dan ikuti anjuran yang diberikan oleh dokter Anda. Jangan mengubah dosis tanpa persetujuan medis. Konsumsi tablet flavoxate baik sebelum atau setelah makan untuk menghindari rasa sakit di perut. Telan tablet dengan utuh disertai segelas air. Usahakan untuk meminum obat ini pada jam yang sama setiap hari dan jika terlewat, minumlah sesegera mungkin kecuali jika waktu dosis berikutnya sudah dekat. Simpan tablet dalam wadah yang tertutup rapat, pada tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Flavoxate

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi ketika mengonsumsi flavoxate antara lain:

    • Mulut terasa kering
    • Rasa mual, muntah, atau nyeri di perut
    • Konstipasi
    • Pusing, rasa kantuk, atau sakit kepala
    • Mata menjadi kering dan pandangan yang buram Penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika efek samping tersebut berlangsung lama atau bertambah parah, serta jika mengalami reaksi alergi serius.

    Peringatan dan Perhatian Saat Pakai Flavoxate

    Sebelum mengonsumsi flavoxate, beberapa hal yang harus diketahui di antaranya:

    • Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
    • Beritahu dokter apabila Anda mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti obstruksi usus, perdarahan saluran pencernaan, atau akalasia.
    • Pastikan dokter mengetahui apabila Anda mempunyai riwayat penyakit seperti glaukoma, masalah jantung, ginjal, dan berbagai kondisi lain yang terkait.
    • Hindari untuk berlama-lama di bawah sinar matahari dan berhati-hatilah dalam mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan fokus setelah konsumsi obat ini.
    • Informasikan kepada dokter mengenai segala obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda konsumsi.
    • Segeralah menghubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, reaksi alergi obat, atau overdosis.

    Efek Flavoxate untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Flavoxate termasuk ke dalam kategori B untuk ibu hamil menurut studi hewan, dengan tidak adanya bukti risiko pada janin, namun belum teruji secara terkontrol pada wanita hamil. Konsultasi dengan dokter adalah tindakan terbaik sebelum memutuskan untuk mengonsumsi flavoxate saat menyusui, karena belum diketahui apakah obat ini dapat masuk ke dalam ASI.

    Interaksi Flavoxate dengan Obat Lain

    Flavoxate mungkin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan, yang dapat mengakibatkan:

    • Kenaikan suhu tubuh dan kesulitan berkeringat apabila dikombinasikan dengan zonisamide atau topiramate.
    • Risiko efek samping tertentu seperti pusing, kantuk, sensasi melayang, atau kurang konsentrasi saat bersamaan dengan sodium oxybate, KCl, alprazolam, baclofen, cetirizine, codein, fluoxetine, atau ketamine. Selalu perbarui informasi obat yang Anda gunakan kepada dokter guna menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait