Flixotide

    Flixotide merupakan obat yang dirancang khusus untuk mencegah kekambuhan asma. Penting bagi pengguna untuk memahami dosis, cara penggunaan, serta kemungkinan efek samping yang dapat terjadi.

    Golongan obat: obat kortikosteroid Kandungan obat: fluticasone propionate

    Apa itu Flixotide?

    Flixotide, yang mengandung zat aktif fluticasone propionate, adalah sebuah obat yang digunakan sebagai pencegah serangan asma dengan cara mengurangi peradangan dan iritasi di paru-paru. Berasal dari kelas kortikosteroid, obat ini penting untuk digunakan secara teratur setiap hari sebagai bagian dari pengelolaan asma jangka panjang.

    Dosis dan Sediaan Obat Flixotide

    Flixotide hadir dalam dua bentuk: inhaler dan aerosol. Sebagai obat keras, Flixotide membutuhkan resep dokter. Dosis dewasa untuk Flixotide inhaler bervariasi mulai dari 100 mcg sampai 1.000 mcg yang dibagi dalam dua kali penyemprotan per hari, tergantung pada tingkat keparahan asma. Untuk anak berusia 4-16 tahun, dosis awalnya adalah 50-100 mcg dua kali sehari. Sedangkan untuk aerosol, dosis dewasa serta anak di atas 16 tahun adalah 500-2.000 mcg dua kali sehari, dan untuk anak-anak 4-16 tahun adalah 1.000 mcg dua kali sehari. Penting untuk mengikuti resep dokter secara tepat tanpa melakukan perubahan dosis sendiri.

    Aturan Pakai Flixotide

    Pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter dalam menggunakan Flixotide serta mematuhi dosis yang telah ditentukan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi dengan dokter. Untuk menghindari overdosis, segera konsumsi Flixotide jika Anda memperlambat dosis dan tidak melipatgandakan dosis berikutnya.

    Efek Samping Obat Flixotide

    Beberapa efek samping Flixotide meliputi:

    • Reaksi alergi seperti ruam atau pembengkakan pada wajah
    • Mimisan serius atau berkelanjutan
    • Pernapasan berbunyi dan gangguan pada hidung
    • Kemerahan atau luka di dalam mulut atau tenggorokan
    • Gejala demam hingga mual dan muntah
    • Luka tak kunjung sembuh
    • Penglihatan kabur dan nyeri mata Efek samping yang lebih ringan termasuk sakit kepala, permasalahan menstruasi, dan gangguan pernapasan ringan. Catatan penting, tidak semua orang akan mengalami efek samping di atas. Untuk detail lebih lanjut, selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Obat Flixotide

    Penggunaan Flixotide tidak boleh sembarangan dan membutuhkan perhatian khusus, terutama:

    • Pada individu dengan alergi terhadap komponen obat
    • Pemberitahuan kepada dokter tentang segala obat yang sedang digunakan
    • Informasi mengenai kondisi kesehatan atau penyakit yang dialami
    • Riwayat pengobatan tuberkulosis Pertanyaan dan hal lainnya sebaiknya didiskusikan dengan dokter Anda untuk penggunaan yang aman dan efektif.

    Efek Flixotide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Belum ada bukti konkret mengenai keamanan penggunaan Flixotide pada wanita hamil atau menyusui. Kekurangan informasi riset membuat pentingnya konsultasi ke dokter untuk menilai potensi manfaat dan risiko penggunaan obat selama kehamilan dan menyusui.

    Interaksi Flixotide dengan Obat Lain

    Flixotide berpotensi berinteraksi dengan obat lain, termasuk:

    • Obat antivirals, khususnya inhibitor protease
    • Obat kortikosteroid lain
    • Obat antijamur seperti ketoconazole
    • Obat antidepresan seperti nefazodone atau fluoxetine Untuk mengantisipasi dampak interaksi tersebut, sangat penting untuk memberi tahu dokter dan apoteker daftar lengkap obat yang sedang Anda gunakan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait