Flucloxacillin

    Flucloxacillin adalah agen antimikroba yang dipercaya untuk menangani beragam infeksi bakterial. Penggunaan obat ini umumnya diresepkan dalam proses medis, baik itu penyembuhan ataupun pencegahan infeksi, terutama selama tindakan bedah penting.

    Golongan obat: Antibiotik penisilin Merek dagang: Fluclox, Staphylex, Floxapen, Flucil

    Apa itu Flucloxacillin?

    Flucloxacillin adalah antibiotik yang tergolong dalam keluarga penisilin. Obat ini berfungsi sebagai pengobatan berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram-positif yang tahan terhadap banyak jenis penisilin biasa seperti stafilokokus dan streptokokus. Flucloxacillin juga lazim diberikan untuk mengatasi infeksi serius di telinga, hidung, tenggorokan, darah, tulang, sendi, usus, dada, jantung, ginjal, dan kulit serta untuk mencegah kemungkinan infeksi selama operasi mayor, seperti pembedahan jantung atau ortopedi.

    Dosis Flucloxacillin

    Dewasa umumnya disarankan untuk mengonsumsi Flucloxacillin 250 mg empat kali sehari. Di sisi lain, dosis untuk infeksi parah bisa digandakan. Penggunaan obat ini bisa melalui berbagai cara seperti oral, intramuscular, intravena, intrapleura, inhalasi, sampai intra-artikular. Pada anak-anak, dosis bervariasi sesuai usia, di mana anak berusia 2-10 tahun mengambil separuh dari dosis dewasa dan yang di bawah 2 tahun mengonsumsi seperempat dari dosis dewasa.

    Aturan Pakai Flucloxacillin

    Pemakaian flucloxacillin idealnya dilakukan empat kali sehari, dengan interval waktu setengah hingga satu jam sebelum makan. Terdapat berbagai metode dalam mengonsumsi obat ini termasuk penggunaan secara intravena (IV) atau intramuskular (IM) yang akan diatur oleh dokter atau tenaga kesehatan profesional. Penting untuk mematuhi durasi pemakaian yang diresepkan untuk merasakan manfaat obat secara maksimal serta menjaga kekonsistenan waktu penggunaannya setiap hari untuk efektivitas yang lebih baik.

    Efek Samping Flucloxacillin

    Flucloxacillin mungkin menimbulkan beberapa efek samping berikut:

    • Gangguan gastrointestinal seperti diare
    • Ruam kulit
    • Urtikaria
    • Komplikasi hati
    • Nyeri pada sendi dan otot
    • Demam

    Anda harus segera menghubungi dokter bila mengalami gejala serius, terutama reaksi alergi yang parah sebagai bentuk hipersensitivitas atau anafilaksis, walaupun keadaan ini sangat jarang terjadi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Flucloxacillin

    Sebelum menggunakan flucloxacillin, penting untuk memberitahu dokter bila Anda alergi terhadap obat ini atau penisilin lainnya. Hati-hati penggunaannya bagi penderita hipersensitivitas terhadap penisilin. Pastikan untuk menyampaikan riwayat medis Anda sebelumnya, khususnya jika memiliki penyakit hati atau kondisi kesehatan serius lainnya. Selain itu, beritahu dokter atau dokter gigi jika Anda menggunakan obat ini sebelum melakukan tindakan operasi.

    Efek Flucloxacillin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Flucloxacillin dapat digunakan selama kehamilan dan masa menyusui setelah konsultasi dengan dokter. Akan tetapi, disarankan untuk membatasi penggunaannya selama masa-masa tersebut. Bagi ibu yang sedang menyusui, perlu diawasi kemungkinan adanya reaksi hipersensitif pada bayi akibat obat yang masuk melalui ASI.

    Interaksi Flucloxacillin dengan Obat Lain

    Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan flucloxacillin dan menyebabkan konsekuensi berbahaya termasuk:

    • Probenesid
    • Warfarin
    • Metotreksat
    • Sulfinpyrazone
    • Vaksin tifoid oral
    • Kontrasepsi oral

    Penting untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat yang digunakan agar dapat meminimalisir risiko interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait