Fluorometholone

    Fluorometholone merupakan obat yang dipakai sebagai tetes mata untuk meredakan gejala radang di mata seperti iritasi, kemerahan, pembengkakan, atau rasa sakit. Penggunaan obat ini terbatas hanya untuk waktu pendek dan di bawah supervisi medis.

    Golongan obat: kortikosteroid Merek dagang di Indonesia: Flumetholone, Kalmetholone, Posop, Polynel, Ocuflam

    Apa Itu Fluorometholone?

    Fluorometholone adalah sebuah obat kortikosteroid yang berfungsi untuk mengurangi reaksi alergi dari sistem imunitas yang bisa menyebabkan kemerahan, gatal, atau nyeri pada organ mata. Kondisi ini lazim terjadi akibat adanya kerusakan atau paparan zat asing pada mata. Obat ini sering diresepkan untuk mengatasi peradangan yang timbul akibat uveitis, luka di mata, atau pascapembedahan mata.

    Dosis Fluorometholone

    Pada orang dewasa dan anak-anak di atas dua tahun, dosis obat ini umumnya adalah:

    • Untuk gejala yang lebih ringan hingga sedang: 1-2 tetes dalam interval 2-4 kali sehari
    • Jika kondisi gejalanya cukup parah: Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tetes setiap jam, atau 1 tetes setiap 4 jam selama 24-48 jam pertama.

    Aturan Pakai Fluorometholone

    Berikut adalah panduan yang harus diikuti ketika menggunakan Fluorometholone:

    • Pastikan untuk mencuci tangan sebelum serta setelah pemakaian obat ini.
    • Kepala harus dianggukkan ke belakang, dan tarik kelopak mata bagian bawah saat akan meneteskannya.
    • Setelah menggunakan obat ini, mata sebaiknya dipejamkan selama 1-2 menit.
    • Apabila menggunakan lebih dari satu jenis tetes mata atau salep, berikan waktu istirahat sekitar 5-10 menit sebelum menggunakan fluorometholone.

    Efek Samping Fluorometholone

    Efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan Fluorometholone antara lain:

    • Penglihatan yang menjadi buram sementara
    • Sensasi terbakar atau panas pada mata
    • Gatal serta mata yang berair
    • Gangguan pada indera pengecap

    Adapun efek samping tersebut biasanya mereda setelah beberapa menit. Namun, apabila kondisi tidak membaik atau malah memburuk, segera periksakan ke dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Fluorometholone

    Beberapa poin perhatian utama sebelum menggunakan Fluorometholone adalah sebagai berikut:

    • Pastikan sudah menginformasikan dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki.
    • Jangan menggunakan lensa kontak selama penggunaan obat ini.
    • Laporkan kepada dokter apabila memiliki riwayat infeksi mata atau penyakit mata lainnya seperti glaukoma ataupun diabetes.
    • Hati-hati saat berkendara atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi usai aplikasi obat ini karena dapat menyebabkan penglihatan yang kabur.

    Efek Fluorometholone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dalam kategori C, kandungan Fluorometholone diketahui mungkin berdampak pada janin. Oleh karena itu, penggunaannya harus dengan kehati-hatian khusus dan hanya jika manfaat yang diharapkan melebihi potensi risikonya. Bagi ibu yang menyusui, konsumsi obat ini pada umumnya aman, tetapi tetaplah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan dosis yang tepat dan aman.

    Interaksi Fluorometholone dengan Obat Lain

    Interaksi yang dapat terjadi ketika Fluorometholone dikonsumsi bersama dengan obat-obat lain meliputi:

    • Perlambatan dalam proses penyembuhan jaringan mata saat digunakan bersamaan dengan obat-obat OAINS, seperti diclofenac.
    • Meningkatnya risiko efek samping dari Fluorometholone ketika dipakai bersamaan dengan obat ritonavir.

    Untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun bersamaan dengan Fluorometholone.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait