Fomepizole

    Fomepizole merupakan agen terapeutik dalam menangani kasus keracunan oleh etilen glikol atau methanol. Pada kondisi keracunan yang lebih serius, terapi ini harus dikombinasikan dengan teknik hemodialisis.

    Golongan obat: - Merek dagang: -

    Apa itu Fomepizole?

    Fomepizole adalah obat yang diresepkan untuk melawan efek toksik dari etilen glikol atau methanol. Senyawa ini berfungsi sebagai inhibitor enzim yang berperan dalam mengaktifkan toksin dari kedua zat tersebut. Keracunan awal oleh senyawa kimia ini sering ditandai dengan gejala mual atau muntah, serta perilaku yang menyerupai keadaan mabuk, seperti berjalan dengan tidak stabil, rasa kantuk, gelisah, atau kebingungan.

    Dosis Fomepizole

    Fomepizole diberikan melalui injeksi intravena. Dosis awal yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 15 mg/kg berat badan melalui infus selama 30 menit, diikuti oleh dosis 10 mg/kg setiap 12 jam hingga empat dosis. Dosis selanjutnya disesuaikan menjadi 15 mg/kg setiap 12 jam hingga kadar etilen glikol atau methanol dalam darah turun dibawah 20 mg/100 ml. Peningkatan dosis fomepizole dapat diperlukan selama hemodialisis.

    Aturan Pakai Fomepizole

    Fomepizole harus diberikan oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter spesialis. Obat ini digunakan dengan cara injeksi ke dalam vena. Untuk hasil pengobatan yang optimal, proses penggunaan obat ini terus dimonitor oleh dokter.

    Efek Samping Fomepizole

    Efek samping yang mungkin terjadi pascapenggunaan fomepizole antara lain:

    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Mengantuk
    • Mual
    • Muntah
    • Hilang nafsu makan
    • Telinga berdengung
    • Rasa metalik di mulut
    • Sensasi mabuk atau hangover Apabila efek samping tersebut semakin buruk atau tidak mereda, segera konsultasi dengan dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Fomepizole

    Sebelum penggunaan fomepizole, beberapa aspek penting perlu diperhatikan:

    • Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki sejarah alergi terhadap fomepizole
    • Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit ginjal atau hati, atau masalah buang air kecil
    • Informasikan jika Anda mengonsumsi alkohol
    • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
    • Sebutkan obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi obat
    • Hubungi dokter jika terjadi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan fomepizole.

    Efek Fomepizole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Fomepizole tergolong dalam Kategori C bagi wanita hamil. Belum ada studi yang cukup mengenai penggunaan fomepizole pada ibu hamil. Obat ini sebaiknya hanya digunakan bila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya untuk janin. Bagi ibu yang menyusui, belum diketahui apakah fomepizole dapat terabsorpsi ke dalam ASI. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter bila sedang menyusui.

    Interaksi Fomepizole dengan Obat Lain

    Fomepizole mungkin berinteraksi dengan ethanol yang terkandung dalam minuman beralkohol. Penggunaan obat ini bersamaan dengan keberadaan ethanol dalam darah bisa meningkatkan risiko efek samping dari fomepizole ataupun keracunan oleh ethanol.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait