Ganciclovir

    Infeksi cytomegalovirus (CMV) seringkali mengancam individu dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang mengonsumsi obat imunosupresan pasca transplantasi organ. Untuk menangani infeksi tersebut, ganciclovir sering diresepkan oleh dokter.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Cymevene

    Apa itu Ganciclovir?

    Ganciclovir merupakan obat antiviral yang bertujuan untuk mencegah dan mengobati infeksi cytomegalovirus (CMV). Obat ini bekerja dengan cara menghambat replikasi virus, sehingga mengurangi penyebaran infeksinya. Walaupun efektif, ganciclovir tidak mampu menyembuhkan CMV secara total dan hanya tersedia melalui resep dokter.

    Dosis Ganciclovir

    Untuk tujuan pengobatan CMV, dosis awal untuk dewasa adalah 5 mg/kg berat badan setiap 12 jam selama 14–21 hari. Setelah itu, dosis perawatan yang dianjurkan adalah 5 mg/kg berat badan sehari sekali setiap hari, atau 6 mg/kgBB sehari sekali selama 5 hari per minggu. Untuk pencegahan pada pasien dengan sistem imun lemah, dosisnya sama dengan awal pengobatan, diikuti oleh dosis perawatan yang sama. Dokter akan menentukan lamanya pengobatan berdasarkan kondisi pasien.

    Aturan Pakai Ganciclovir

    Ganciclovir diberikan melalui injeksi oleh profesional medis di rumah sakit dengan pengawasan dokter. Obat ini diinfuskan ke dalam pembuluh darah selama 1 jam. Pasien disarankan untuk meningkatkan asupan air putih selama terapi ganciclovir. Selama pengobatan, pemantauan melalui pemeriksaan darah rutin sangat penting untuk mengendalikan kondisi kesehatan pasien.

    Efek Samping Ganciclovir

    Penggunaan ganciclovir mungkin menimbulkan beberapa efek samping, termasuk:

    • Mual dan diare
    • Gangguan perut dan hilangnya selera makan
    • Pusing atau rasa kantuk
    • Kehilangan keseimbangan
    • Tremor atau gerakan gemetar

    Adapun efek samping serius yang memerlukan perhatian dokter segera, misalnya halusinasi, kebingungan, penurunan frekuensi berkemih atau berkurangnya urine, rendahnya sel darah putih atau trombosit, sepsis, atau sakit serta kebas pada tangan dan kaki (neuropati).

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ganciclovir

    Perhatikan hal-hal berikut sebelum dan selama penggunaan ganciclovir:

    • Informasikan riwayat alergi pada dokter
    • Diskusikan riwayat penyakit ginjal, anemia, trombositopenia, atau leukopenia yang pernah diderita
    • Sebutkan jika Anda menjalani cuci darah atau radioterapi
    • Gunakan kontrasepsi yang efektif dan konsultasi pada dokter jika hamil, menyusui atau berencana hamil
    • Hindari kontak dengan penderita penyakit infeksi
    • Informasikan pada dokter jika akan menjalani vaksinasi
    • Berikan daftar obat, suplemen, atau produk herbal yang digunakan
    • Hubungi dokter saat terjadi reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping berat

    Efek Ganciclovir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ganciclovir tergolong dalam Kategori D untuk wanita hamil, yang artinya terdapat bukti risiko terhadap janin, tetapi mungkin manfaatnya lebih besar daripada risikonya dalam situasi tertentu. Belum ada informasi yang cukup apakah ganciclovir diserap ke dalam ASI atau tidak, oleh karena itu perlu dikonsultasikan dengan dokter bagi ibu yang menyusui.

    Interaksi Ganciclovir dengan Obat Lain

    Penggunaan ganciclovir dapat menyebabkan interaksi obat apabila dikonsumsi bersamaan dengan:

    • Obat yang meningkatkan risiko kerusakan ginjal seperti cidofovir dan tenofovir
    • Obat dengan efek imunosupresif yang dapat menimbulkan infeksi berat
    • Obat yang dapat menurunkan jumlah sel darah seperti clozapine, deferiprone, atau zidovudine
    • Probenecid, yang dapat meningkatkan efek samping
    • Didanosine, yang bisa menyebabkan sakit perut, mual, dan gejala lainnya

    Selalu konsultasikan kombinasi obat dengan dokter untuk menghindari risiko interaksi berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait