Glipizide

    Glipizide merupakan obat yang efektif dalam mengatur tingkat gula darah pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. Penggunaan obat ini harus dibarengi dengan penerapan diet sehat dan rutinitas olahraga untuk mencapai pengendalian glukosa darah yang maksimal.

    Golongan obat: Antidiabetes sulfonilurea Merek dagang di Indonesia: Glucotrol XL

    Apa Itu Glipizide?

    Glipizide adalah obat antidiabetes dari kelas sulfonilurea yang digunakan untuk memperbaiki penggunaan dan penyimpanan glukosa dalam darah pada individu yang mengidap diabetes tipe 2. Glipizide bekerja dengan meningkatkan produksi insulin oleh pankreas, yang membantu sel-sel dalam tubuh untuk menyerap glukosa darah secara lebih efisien. Penting untuk diperhatikan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 bukanlah kandidat penggunaan glipizide.

    Dosis Glipizide

    Dokter akan menetapkan dosis glipizide berdasarkan kondisi tiap pasien. Biasanya, pemakaian diawali dengan dosis 2,5 hingga 5 mg sekali sehari untuk tablet pelepasan lambat. Dokter dapat menyesuaikan dosis dengan kenaikan 5—10 mg per minggu, dengan penggunaan maksimum 20 mg per hari.

    Aturan Pakai Glipizide

    Pastikan mengkonsumsi glipizide sesuai petunjuk dokter atau label obat. Telan tablet pelepasan lambat secara utuh saat makan pagi dan hindari memecah atau menghancurkan tablet. Bila terlupa minum obat di pagi hari, ambil pada waktu makan selanjutnya dan jangan menggandakan dosis. Untuk memaksimalkan efektifitas obat, minumlah pada waktu yang konsisten setiap hari dan diskusikan dengan dokter bila Anda ingin memulai rutinitas olahraga baru.

    Efek Samping Glipizide

    Penggunaan glipizide dapat mengakibatkan beberapa efek samping, di antaranya:

    • Guncangan pada tubuh
    • Kesemutan pada tangan dan kaki
    • Sensasi lapar yang meningkat
    • Pusing
    • Penglihatan yang buram
    • Berkeringat secara berlebih
    • Detak jantung yang cepat

    Efek samping ini muncul sebagai tanda hipoglikemia. Jika terjadi, segera konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. Konsultasikan dengan dokter jika efek samping bertahan atau memburuk, serta segera pergi ke dokter bila alami reaksi alergi atau efek samping serius lainnya.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Glipizide

    Penggunaan glipizide memerlukan perhatian khusus, antara lain:

    • Jika Anda alergi terhadap sulfonilurea atau sulfonamida
    • Bagi pasien dengan penyakit liver, ginjal, atau gangguan hormonal
    • Tunjukkan secara medis jika Anda minum obat lain, memiliki demam, infeksi, atau cedera
    • Berbicaralah dengan dokter jika Anda hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
    • Hindari konsumsi alkohol dan berkendara atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi glipizide
    • Lindungi diri Anda dari paparan sinar matahari yang berlebihan
    • Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius

    Efek Glipizide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dikategorikan dalam Kategori C, glipizide boleh dimanfaatkan oleh ibu hamil hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi. Pada ibu menyusui, glipizide bisa terserap ke dalam ASI jadi harus berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.

    Interaksi Glipizide dengan Obat Lain

    Glipizide bisa memicu interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan:

    • Miconazole, yang bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah drastis
    • Fluconazole, voriconazole, probenecid, cimetidine, fenofibrat, NSAID, atau chloramphenicol, yang meningkatkan risiko hipoglikemia
    • Obat penurun tekanan darah golongan ACE inhibitor Selalu beri tahu dokter tentang obat yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait