Glukosa

    Golongan obat: Cairan injeksi dan tablet Merek dagang: -

    Apa itu Glukosa?

    Glukosa, sebagai bentuk cairan injeksi ataupun tablet oral, vital dalam meningkatkan kadar glukosa darah. Ini banyak diresepkan untuk mengatasi hipoglikemia, khususnya pada penderita diabetes mellitus. Selain itu, glukosa bermanfaat bagi orang yang memerlukan peningkatan asupan karbohidrat akibat penyakit, trauma atau kondisi medis lain yang menghambat kemampuan mereka untuk makan. Pengobatan kondisi hiperkalemia juga termasuk dalam kegunaan obat ini. Glukosa termasuk dalam kategori obat resep dan harus digunakan sesuai instruksi dokter.

    Dosis Glukosa

    Instruksi ketat dari profesional kesehatan harus diikuti dalam mengkonsumsi glukosa. Dewasa mengonsumsi 4-20 gram secara oral ketika dibutuhkan untuk hipoglikemia atau dosis injeksi 10-25 gram untuk kasus yang sama. Deplesi cairan dan karbohidrat dirawat dengan cairan injeksi konsentrasi tertentu yang ditentukan oleh dokter. Tes toleransi glukosa memerlukan 75 gram glukosa oral. Anak-anak menerima 15-20 gram secara oral atau 0.5-1 gram/kilogram berat badan melalui injeksi. Glukosa tersedia dalam bentuk tablet kunyah, gel, dan larutan injeksi dengan berbagai konsentrasi.

    Aturan Pakai Glukosa

    Pastikan Anda mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan glukosa dan mematuhi instruksi dosis pada label obat. Suntikan dilakukan di fasilitas kesehatan kecuali jika diizinkan untuk injeksi mandiri dengan instruksi yang tepat. Jangan gunakan bila terlihat ada perubahan warna atau partikel, dan simpan jauh dari set infus darah. Untuk tablet kunyah, pastikan mengunyah sebelum menelan. Dosis dapat diulang dalam 10 menit jika tidak ada perbaikan dalam kondisi hipoglikemia.

    Efek Samping Glukosa

    Efek samping yang bisa dirasakan dari penggunaan glukosa antara lain:

    • Serangan buang air kecil yang sering
    • Nyeri
    • Peradangan atau bengkak pada area injeksi Efek samping serius yang memerlukan bantuan medis segera meliputi:
    • Reaksi alergi berat
    • Kebingungan
    • Kedutan otot
    • Kejang
    • Pembengkakan di ekstremitas
    • Tubuh terasa lemah Diskusikan dengan dokter Anda terkait efek samping yang dirasakan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Glukosa

    Perhatikan beberapa hal ini sebelum penggunaan glukosa:

    • Hati-hati bagi penderita diabetes
    • Tanyakan kepada dokter jika Anda memiliki alergi atau kondisi medis tertentu
    • Konsultasikan penggunaan obat ini selama kehamilan atau menyusui Risiko kehamilan oleh FDA di Amerika kategorikan sebagai:
    • A = Tidak berisiko
    • B = Tidak berisiko dalam beberapa studi
    • C = Mungkin berisiko
    • D = Berisiko positif
    • X = Kontraindikasi
    • N = Tidak diketahui Kategori C untuk glukosa, berhati-hatilah bila menyusui.

    Efek Glukosa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan glukosa oleh ibu hamil atau menyusui belum teruji sepenuhnya. Meskipun demikian, konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk membahas manfaat dan risiko yang mungkin terjadi. Glukosa diklasifikasikan dalam kategori kehamilan C oleh FDA, yang berpotensi risiko dan belum diketahui keamanan pengeluarannya melalui ASI. Waspada saat menyusui.

    Interaksi Glukosa dengan Obat Lain

    Interaksi obat dengan glukosa bisa berpengaruh pada efektivitas medikasi Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa contoh interaksi meliputi:

    • Obat diabetes yang efeknya bisa berkurang karena glukosa
    • Penggunaan alkohol atau tembakau Ketika memiliki kondisi medis tertentu, informasikan kepada dokter Anda, terutama bagi yang:
    • Dalam kondisi koma
    • Mengalami gangguan mental atau pendarahan
    • Menderita diabetes atau memiliki kadar galaktosa tinggi di darah

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait