Hesperidin

    Hesperidin merupakan senyawa bioflavonoid yang secara umum terdapat dalam buah-buahan citrus seperti jeruk dan lemon. Senyawa ini dipergunakan untuk mengobati kondisi seperti wasir dan gangguan sirkulasi darah di kaki.

    Golongan obat: Bioflavonoid Merek dagang: Ardium, Citadium, Dios, Dorium, Elroid, Haemogal, Hesmin, Luxor C With Bioflavonoid, Nutrafor Wazzir, Osmigra, Purity Immune Bio HSC, Rhodium, Usana Vitox, Venaroid, Veridin

    Apa itu Hesperidin?

    Hesperidin adalah bioflavonoid yang terkenal akan kemampuannya meningkatkan kesehatan vaskular, memperlancar sirkulasi darah, serta mengurangi inflamasi dan pembengkakan. Karena itu, senyawa ini lazim diramu ke dalam preparat farmasi untuk menangani permasalahan pada pembuluh darah, seperti masalah wasir, yang umumnya diselesaikan dengan kombinasi hesperidin dan diosmin.

    Hesperidin juga dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, yang berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan manfaat ini, bioflavonoid ini juga digunakan dalam produk suplemen, yang diyakini berguna untuk kondisi tekanan darah tinggi, diabetes, serta inflamasi sendi.

    Dosis Hesperidin

    Hesperidin biasa dipadukan dengan diosmin dalam perawatan masalah wasir dan gangguan pembuluh darah. Dosis dewasa untuk tiap tingkatan permasalahan kesehatan adalah:

    • Mengatasi nyeri mendadak akibat wasir: Gabungan 100 mg hesperidin dengan 900 mg diosmin, diminum tiga kali sehari pada hari pertama hingga keempat, kemudian dua kali sehari dari hari kelima hingga ketujuh.
    • Mengatasi wasir kronis: Gabungan 100 mg hesperidin dengan 900 mg diosmin, diminum sekali sehari.
    • Mengobati chronic venous insufficiency: Gabungan 50 mg hesperidin dengan 450 mg diosmin, diminum dua kali sehari atau alternatif gabungan 100 mg hesperidin dengan 900 mg diosmin, diminum sekali sehari.

    Selain itu, sebagai bioflavonoid, hesperidin sering kali diintegrasikan dalam suplemen yang mengandung berbagai vitamin dan mineral, dengan dosis umumnya satu kali sehari atau disesuaikan dengan kebutuhan.

    Aturan Pakai Hesperidin

    Ikuti pedoman penggunaan hesperidin yang tertera pada label obat atau rekomendasi medis dari dokter. Jangan menyesuaikan dosis secara bebas, guna menghindari risiko overdosis.

    Disarankan untuk mengonsumsi hesperidin bersamaan dengan makanan atau setelah makan untuk mengoptimalkan penyerapan. Cukup dengan menelan obat bersama air putih yang bersih.

    Apabila ketinggalan satu dosis, segera konsumsi begitu teringat, kecuali jika waktu untuk dosis berikutnya sudah hampir tiba, maka lewatkan dosis yang terlupa dan janganlah digandakan dosisnya. Simpan hesperidin di tempat yang sejuk, kering, bebas dari paparan sinar matahari langsung dan terlindung dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Hesperidin

    Beberapa efek samping yang dapat dialami setelah penggunaan hesperidin meliputi:

    • Rasa mengantuk
    • Nyeri di area perut
    • Gejala diare
    • Penyakit kepala
    • Gejala mual

    Konsultasilah dengan dokter jika efek samping ini tidak juga mereda atau justru semakin memburuk, serta cari bantuan medis segera apabila timbul reaksi alergi akibat obat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Hesperidin

    Sebelum mengonsumsi hesperidin, beberapa hal yang perlu diwaspadai adalah:

    • Hindari penggunaan hesperidin jika terindikasi alergi terhadap komponen ini. Diskusikan dengan dokter tentang alergi yang Anda miliki.
    • Informasikan ke dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti anemia, rendahnya jumlah trombosit, atau gangguan perdarahan termasuk hemofilia.
    • Beritahu dokter bila ada riwayat perdarahan seperti di otak, saluran kencing, atau sistem pencernaan dalam tiga minggu terakhir.
    • Bilamana akan menjalani operasi, beritahukan kepada dokter jika ada rencana konsumsi hesperidin dan saat ini sedang mengkonsumsinya. Penghentian hesperidin disarankan dilakukan dua minggu sebelum operasi.
    • Informasikan kepada dokter juga jika Anda sedang dalam masa kehamilan, menyusui maupun merencanakan kehamilan.
    • Catat dan sampaikan pada dokter tentang obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
    • Apabila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, segeralah ke dokter.

    Efek Hesperidin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Hesperidin umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui sesuai dengan dosis yang telah direkomendasikan. Walaupun demikian, tetaplah konsultasi dengan dokter terkait untuk mendapatkan jaminan keamanannya.

    Interaksi Hesperidin dengan Obat Lain

    Interaksi antara hesperidin dan obat-obat lainnya dapat menimbulkan beberapa efek berikut:

    • Meningkatkan potensi efek samping dari obat seperti cimetidine, ranitidine, cisapride, loperamide, atau obat kortikosteroid.
    • Meningkatan efek anestesi saat tindakan operasi.
    • Meningkat risiko perdarahan bila dikombinasikan dengan obat pengencer darah.
    • Meningkat risiko tekanan darah rendah saat dipakai serentak dengan obat antihipertensi, antara lain nifedipine, verapamil, atau amlodipine.

    Selalu berkomunikasi dengan dokter tentang segala obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari efek interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait