Hidrokortison (Hydrocortisone)

    Hidrokortison, sering dikenal sebagai hydrocortisone, merupakan obat penting dalam pengobatan beragam kondisi seperti artritis, gangguan pada sistem imun, hormon, darah, kulit, mata, masalah pernapasan, kanker, dan alergi yang serius. Medicamentum ini memiliki kemampuan untuk menangani inflamasi dalam tubuh.

    Golongan obat: kortikosteroid, anti-inflamasi, antipruritik

    Apa itu obat hidrokortison?

    Hidrokortison termasuk dalam kelompok obat kortikosteroid yang berfungsi menyerupai hormon steroid dalam tubuh. Obat ini efektif mengurangi respon sistem imun yang mengakibatkan pengurangan gejala nyeri, gatal, dan bengkak. Menurut Formularium Nasional, hidrokortison dapat ditemukan dalam bentuk injeksi, tablet, dan krim. Selain mengatasi berbagai penyakit, obat ini sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala radang sendi, gangguan usus, dan asma. Injeksi hidrokortison dipergunakan untuk mengatasi alergi berat atau sebagai respons cepat terhadap anafilaksis. Hidrokortison krim digunakan untuk menurunkan inflamasi dan gatal pada kulit, sementara tablet hidrokortison untuk masalah endokrin dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.

    Sediaan dan dosis obat hidrokortison

    Dosifikasi obat hidrokortison disesuaikan dengan jenis sediaannya, dengan dosis yang berbeda untuk dewasa dan anak-anak:

    Injeksi

    - Dewasa:

    • Penyuntikan pada jaringan lunak seperti sendi berkisar 100–200 mg setiap hari.
    • Pada kondisi khusus, dosis intramuskular atau intravena bisa mencapai 100-500 mg hingga empat kali sehari.

    - Anak-anak:

    • Dosis antara 25–100 mg, dapat diberikan hingga empat kali sehari.

    Krim

    - Dewasa:

    • Dosis 1% dengan 10 mg hidrokortison per gram, digunakan 3-4 kali sehari untuk pruritus.
    • Dosis 2,5% dengan 25 mg hidrokortison per gram.

    - Anak-anak:

    • 2-4 kali sehari untuk dermatitis dan eksem, serta 3-4 kali sehari untuk gatal-gatal, hanya dioleskan tipis.

    Tablet

    - Dewasa:

    • Dosis 20–30 mg per hari untuk mengurangi peradangan atau gangguan imunologi.

    - Anak-anak:

    • Dosis 0,4–0,8 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam dua atau tiga dosis terpisah.

    Selalu konsumsi tablet dengan cara oral dan mengikuti petunjuk penggunaan dokter serta apoteker.

    Aturan Pakai Obat Hidrokortison

    Penggunaan obat hidrokortison hendaknya selalu sesuai dengan instruksi medis. Anda diharapkan tidak mengubah dosis atau lama pengobatan tanpa berkonsultasi dengan tenaga profesional. Apabila tertinggal satu dosis, konsumsilah secepatnya dan hindari menggandakan takaran. Dalam pemakaian topikal sebagai krim, aplikasikan pada kulit dengan lapisan tipis dan jangan ditutup dengan bahan oklusif. Untuk obat oral, pastikan mengikuti petunjuk dokter dan apoteker guna memastikan cara konsumsi yang tepat.

    Efek Samping Obat Hidrokortison

    Efek samping dari penggunaan hidrokortison dapat bervariasi tergantung pada bentuk sediaannya:

    Efek Samping Injeksi:

    • Gangguan pada kondisi kesehatan mental termasuk depresi dan perubahan mood.
    • Masalah tidur, kebingungan, dan halusinasi.
    • Lemahnya otot serta penebalan wajah setelah disuntik.

    Efek Samping Krim:

    • Reaksi alergi seperti gatal, ruam, serta kesulitan bernapas.
    • Iritasi dan perubahan warna kulit serta mengembangnya rambut.

    Efek Samping Tablet:

    • Peningkatan risiko infeksi dan perubahan jumlah sel darah putih.
    • Insomnia, epilepsi yang memburuk, osteoporosis, irregularitas menstruasi, serta peningkatan gula darah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Obat Hidrokortison

    Hindari penggunaan obat hidrokortison bila terdapat alergi terhadap bahan-bahannya, atau pada kondisi tertentu seperti:

    • Infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
    • Jika baru-baru ini atau berencana untuk melakukan vaksinasi.
    • Pada kondisi kesehatan tertentu seperti: depresi, serangan jantung, penyakit jantung kongestif, tuberculosis, masalah pencernaan, herpes pada mata, dan lainnya.

    Penting juga untuk memberitahukan dokter tentang kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, glaukoma, masalah hepatic atau renal, serta riwayat penyakit autoimun dan osteoporosis.

    Efek Hidrokortison untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Konsultasikan dengan dokter Anda apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil. Meski terdeteksi dalam ASI dalam jumlah kecil, penggunaan krim di area payudara harus dihindari saat menyusui. Studi pada hewan menunjukkan potensi gangguan pada janin, namun belum terbukti secara klinis untuk manusia. Oleh karena itu, penggunaan hidrokortison pada ibu hamil dan menyusui hanya disarankan jika manfaat yang diperoleh lebih unggul dari potensi risiko yang ada.

    Interaksi Obat Hidrokortison dengan Obat Lain

    Obat hidrokortison bisa berinteraksi dengan berbagai obat, antara lain:

    • Obat kontrasepsi oral dan hormonal.
    • Obat-obatan jantung.
    • Suntikan insulin serta antidiabetik oral.
    • Obat-obatan untuk infeksi.
    • Obat antikonvulsan.
    • Antikoagulan seperti warfarin.
    • Aspirin dan NSAID termasuk ibuprofen dan naproxen.

    Penting untuk menyimpan daftar obat yang sedang dikonsumsi dan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait