Hydrocodone

    Hydrocodone merupakan penghilang rasa sakit sering digabungkan dengan ibuprofen atau paracetamol untuk atasi nyeri tingkat sedang hingga kronis. Obat ini merupakan bagian dari kelas opioid yang berfungsi mengurangi sinyal nyeri di otak.

    Apa itu Hydrocodone?

    Hydrocodone adalah sejenis obat opioid yang bekerja dengan cara memblokir transmisi sinyal nyeri di sistem saraf pusat, sehingga dapat mengurangi rasa sakit yang dialami. Obat ini bukan untuk penggunaan nyeri biasa dan hanya dipakai atas anjuran dokter jika pengobatan dengan analgesik non-opioid gagal memberikan hasil.

    Dosis Hydrocodone

    Dokter akan menetapkan dosis hydrocodone berdasarkan usia, berat badan, dan reaksi tubuh pasien terhadap obat. Dosis biasanya disesuaikan untuk meredakan nyeri tingkat sedang hingga berat dan ada perbedaan dosis berdasarkan bentuk sediaan, seperti:

    • Hydrocodone extended-release capsule: Dosis awalnya 10 mg dua kali sehari, yang bisa ditingkatkan sebanyak 10 mg setiap 3—7 hari dengan batas maksimal 80 mg per hari.
    • Hydrocodone extended-release tablet: Dimulai dengan 20 mg sekali sehari, dosis dapat naik 10—20 mg tiap 3—5 hari dengan jumlah terbanyak 80 mg per hari.

    Aturan Pakai Hydrocodone

    Ikuti anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat saat menggunakan hydrocodone. Jangan mengubah dosis sesuka hati dan konsumsilah pada waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas pengobatan. Jangan menghentikan obat mendadak dan pastikan penyimpanan yang tepat agar obat tetap aman.

    Efek Samping Hydrocodone

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan hydrocodone antara lain:

    • Rasa pusing atau terasa melayang
    • Rasa mengantuk
    • Nausea dan muntah
    • Konstipasi
    • Sakit kepala

    Efek samping serius termasuk sleep apnea, agitation, sakit perut, dan kesulitan berkemih. Segera konsultasi dokter jika mengalami gejala yang mengganggu atau reaksi alergi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Hydrocodone

    Ada beberapa kondisi spesifik dimana hydrocodone harus digunakan dengan hati-hati atau tidak sama sekali, termasuk:

    • Alergi terhadap obat ini
    • Asma atau gangguan pernapasan berat
    • Sumbatan usus atau ileus paralitik

    Pastikan untuk memberitahu dokter mengenai kondisi kesehatan anda yang lain sebelum menggunakan hydrocodone.

    Efek Hydrocodone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Diperuntukkan untuk kategori C dalam kehamilan, hydrocodone dapat menimbulkan risiko pada janin meskipun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Sedangkan pada ibu menyusui, bisa terserap ke ASI. Konsultasi dengan dokter adalah langkah penting sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi Hydrocodone dengan Obat Lain

    Penggunaan hydrocodone bisa menyebabkan interaksi obat yang beresiko, seperti:

    • Meningkatnya potensi efek samping mematikan dengan penggunaan obat bius atau opioid lain
    • Peningkatan kadar hydrocodone dalam darah yang bisa memperburuk efek samping dengan obat tertentu

    Adalah penting untuk memeriksakan daftar obat dan suplemen yang Anda gunakan kepada dokter untuk menghindari interaksi yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait