Interferon Beta-1b

    Golongan obat: Imunomodulator Merek dagang: Betaferon

    Apa itu Interferon Beta-1b?

    Interferon Beta-1b merupakan obat suntik untuk mengobati multiple sklerosis berulang (relapsing-remitting multiple sclerosis), dengan mekanisme kerja yang bertujuan untuk memodulasi sistem imun penggunanya. Obat ini tidak dapat menyembuhkan kondisi tersebut secara total, namun dapat mengurangi frekuensi dan severitas gejala saat terjadi kambuh. Pemberian obat ini harus sesuai dengan resep dokter.

    Dosis Interferon Beta-1b

    Interferon Beta-1b diberikan melalui injeksi subkutan oleh tenaga medis profesional di rumah sakit. Dosis awal yang direkomendasikan biasanya adalah 62,5 mcg secara bergantian setiap hari, dengan peningkatan dosis secara bertahap hingga 250 mcg, sering diaplikasikan selama 3-6 minggu, tergantung pada kondisi individual pasien.

    Aturan Pakai Interferon Beta-1b

    Obat ini disuntikkan ke dalam lapisan bawah kulit (subkutan) dengan arahan dan pengawasan dokter. Pasien tidak dianjurkan untuk menghentikan pengobatan tanpa konsultasi medis, mengikuti instruksi dokter pada setiap tahap pengobatan.

    Efek Samping Interferon Beta-1b

    Beberapa reaksi yang dapat terjadi setelah menggunakan obat ini antara lain:

    • Sakit kepala
    • Kehilangan tenaga
    • Penurunan libido
    • Perdarahan tak teratur selain menstruasi
    • Sakit perut
    • Kemerahan dan iritasi di tempat injeksi Konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala di atas atau efek samping lebih serius seperti kejang, perubahan mood yang ekstrem, atau gejala penyakit hati.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Interferon Beta-1b

    Perhatian khusus saat menggunakan interferon beta-1b, termasuk:

    • Menginformasikan riwayat alergi
    • Pengalaman dengan depresi atau psikosis
    • Riwayat penyakit hati, jantung, atau ginjal
    • Gangguan pada pembekuan darah atau kondisi tiroid
    • Kebiasaan mengonsumsi alkohol
    • Rencana untuk vaksinasi
    • Kontak dengan penderit penyakit infeksi
    • Penggunaan obat, suplemen, atau produk herbal
    • Kehamilan atau menyusui

    Efek Interferon Beta-1b untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Interferon Beta-1b termasuk dalam Kategori C untuk ibu hamil, yang berarti risikonya terhadap janin belum sepenuhnya diketahui dan harus digunakan dengan hati-hati. Belum ada informasi jelas mengenai keamanan penggunaan obat ini selama menyusui, sehingga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

    Interaksi Interferon Beta-1b dengan Obat Lain

    Interaksi obat yang perlu diwaspadai saat menggunakan Interferon Beta-1b, meliputi:

    • Pengurangan absorpsi teofilin
    • Risiko kerusakan hati dan kejang dengan penggunaan bupropion
    • Potensi kerusakan hati dengan pexidartinib, mipomersen, atau lomitapide
    • Peningkatan efek samping obat zidovudine

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait