Iopromide

    Penggunaan iopromide sering kali menjadi bagian penting dalam proses diagnosis berbagai penyakit yang mempengaruhi organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal. Injeksi ini memainkan peran krusial untuk membantu menegakkan diagnosa.

    Golongan obat: agen kontras iodinasi Merek dagang iopromide di Indonesia: Generik, Provist 300, Provist 370, Ultravist 370, Ultravist 300

    Apa itu obat iopromide?

    Iopromide adalah sejenis obat yang termasuk dalam kelompok agen kontras iodinasi, yang digunakan sebagai radiographic contrast agent. Fungsinya adalah untuk menghasilkan citra yang lebih jelas dari struktur tubuh dalam prosesi radiologi seperti CT scan dan angiografi. Aplikasi iopromid mencakup berbagai prosedur diagnostik seperti arteriografi serebral dan perifer, arteriografi koroner, venografi periferal, dan urografi ekskretori. Obat ini khusus digunakan di bawah supervisi dokter dan tidak dapat diperoleh secara bebas karena merupakan obat resep.

    Dosis iopromid

    BPOM menyebutkan iopromid tersedia dalam infus berukuran 50, 100, dan 500 ml di Indonesia. Dosis iopromid diberikan sesuai dengan kondisi medis pasien:

    • Arteriografi serebral: Dewasa menerima 300 mg/ml yodium, dengan dosis spesifik berdasarkan area yang divisualisasikan, maksimal 150 ml.
    • Aortografi dan angiografi visceral: Dewasa dengan 370 mg/ml yodium, volume dosis maksimum 225 ml.
    • Arteriografi perifer: Dewasa menerima 300 mg/ml yodium, maksimal 250 ml untuk satu prosedur.
    • Arteriografi koroner dan ventrikulografi kiri: Dewasa dengan 370 mg/ml yodium, maksimal 225 ml.
    • Urografi ekskresi: Dewasa dan anak-anak perlu pemberian yodium 300 mg/ml dengan dosis disesuaikan, dengan batasan maksimum tertentu.

    Fakta penting terkait dosis adalah total yodium maksimum untuk dewasa adalah 86 gram, sementara belum ditetapkan dosis maksimum untuk anak-anak.

    Aturan Pakai iopromide

    Sebagai obat yang diberikan melalui injeksi oleh tenaga medis, iopromid tidak ditujukan untuk penggunaan mandiri. Penting untuk mengikuti petunjuk medis secara keseluruhan dan tidak menggandakan dosis. Konsumsi cairan tambahan dianjurkan sebelum penggunaan iopromid untuk menghindari potensi masalah renal. Dosis yang diberikan dokter telah disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien. Pasien disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan mengenai semua aspek penggunaan iopromid.

    Efek Samping iopromid

    Walaupun tidak setiap orang mengalami efek samping obat, iopromid dapat menyebabkan reaksi bervariasi, dari ringan hingga serius. Beberapa efek samping umum termasuk:

    • Gatal-gatal dan peradangan
    • Sakit dada
    • Pingsan atau pusing
    • Sensasi panas
    • Kemerahan pada kulit
    • Sering buang air kecil
    • Sakit kepala
    • Berkeringat

    Sedangkan efek samping serius meliputi:

    • Bengkak di wajah dan anggota tubuh
    • Bibir atau kulit membiru
    • Kesulitan bernapas
    • Batuk
    • Penurunan frekuensi buang air kecil
    • Thirst yang berlebihan

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Obat iopromide

    Ada beberapa risiko yang harus diperhatikan saat menggunakan iopromid, termasuk kemungkinan reaksi anafilaksis dan insiden gagal ginjal akut. Pasien dengan kondisi ginjal, diabetes dan mieloma multipel perlu perhatian khusus. Adapun obat ini harus disimpan pada suhu ruangan dan terhindar dari sinar matahari langsung.

    Efek iopromide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Studi reproduksi pada hewan tidak mengindikasikan risiko terhadap janin, namun belum ada penelitian yang memadai pada wanita hamil. Oleh karena itu, penggunaan iopromid pada ibu hamil harus benar-benar mempertimbangkan manfaat yang diperoleh. Belum diketahui apakah iopromid diekskresikan dalam ASI, sehingga kehati-hatian diperlukan. Konsultasi dengan tenaga medis sangat dianjurkan sebelum menggunakan iopromid selama hamil atau menyusui.

    Interaksi Obat iopromide dengan Obat Lain

    Interaksi antara iopromid dengan obat lain mungkin menimbulkan risiko yang tidak diinginkan, seperti:

    • Penyampaian bersamaan dengan interleukin dapat meningkatkan potensi reaksi hipersensitivitas.
    • Pemakaian dengan metformin berisiko terhadap fungsi ginjal dan dapat mencetuskan asidosis laktat.

    Adalah penting untuk mendiskusikan riwayat kesehatan dan obat yang sedang dikonsumsi dengan dokter untuk meminimalkan kemungkinan interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait