Ivermectin

    Ivermectin merupakan obat yang diresepkan dokter untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit cacing, termasuk strongyloidiasis dan onchocerciasis. Obat ini memiliki mekanisme kerja dengan memparalisis dan menghilangkan cacing dari dalam tubuh, serta tengah diinvestigasi atas potensi antiviralnya untuk terapi infeksi lain di masa mendatang.

    Golongan obat: Antiparasit golongan antihelmintik Merek dagang: Ivercov, Iverdium, Ivermax, Ivermectin, Lavectin, Mectinsanbe

    Apa itu Ivermectin?

    Ivermectin adalah obat dengan resep yang digunakan untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh cacing tertentu, seperti strongyloidiasis dan onchocerciasis. Obat ini dapat diberikan kepada baik dewasa maupun anak-anak dan memerlukan pertimbangan khusus ketika diberikan kepada ibu hamil serta ibu menyusui. Ditawarkan dalam bentuk tablet, ivermectin dipandang sebagai obat yang efektif untuk mengeliminasi parasit dari tubuh manusia.

    Dosis Ivermectin

    Dosis ivermectin ditentukan oleh dokter yang menyesuaikan dengan berat badan dan kondisi pasien. Secara umum, untuk mengatasi strongyloidiasis pada dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari atau sama dengan 15 kg diberikan 200 mcg/kg BB dalam dosis tunggal selama 1-2 hari. Sementara itu, untuk onchocerciasis (infeksi cacing Ochocerca volvulus) dosis yang disarankan adalah 150 mcg/kg BB sebagai dosis tunggal yang bisa diulang setiap 3-12 bulan hingga gejala teratasi. Ivermectin juga tersedia dalam bentuk tetes telinga khusus untuk pengobatan infeksi kutu pada kucing.

    Aturan Pakai Ivermectin

    Konsumsi ivermectin dengan mengikuti resep dokter dan memperhatikan instruksi pada kemasan. Tablet ivermectin sebaiknya diminum saat perut kosong, sekitar 2 jam sebelum atau setelah makan, dengan dibantu air putih dan tanpa dikunyah. Pasien disarankan melakukan kontrol medis sesuai jadwal yang ditentukan untuk memonitor kemajuan dan efektivitas pengobatan. Jika terlewat dosis, minumlah segera saat teringat kecuali waktu berikutnya sudah dekat, dan hindari penggandaan dosis. Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, terlindungi dari sinar matahari, dan di luar jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Ivermectin

    Menggunakan ivermectin dapat menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya adalah:

    • Sakit kepala atau pusing
    • Nyeri otot
    • Muntah
    • Diare atau konstipasi Hubungi dokter jika efek samping yang dialami tidak membaik atau bahkan memburuk. Segeralah mendapat bantuan medis jika muncul reaksi alergi atau efek samping yang serius, seperti nyeri leher, bengkak pada bagian tubuh tertentu, nyeri dada, kebingungan, feses berwarna hitam, keringat dingin, vertigo, sesak napas, pembengkakan kelenjar getah bening, lemas anggota tubuh, atau gejala baru dari infeksi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ivermectin

    Beberapa peringatan dalam penggunaan ivermectin meliputi:

    • Pastikan tidak memiliki alergi terhadap obat ini
    • Jauhi alkohol selama perawatan
    • Informasikan kepada dokter jika memiliki riwayat penyakit hati atau ginjal
    • Bagi pasien dengan kondisi khusus seperti kanker, HIV/AIDS, atau kekebalan tubuh yang lemah perlu memberitahukan dokter
    • Tidak disarankan untuk anak dengan berat badan di bawah 15 kg tanpa rekomendasi dokter
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi setelah minum ivermectin
    • Beritahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lain atau merencanakan operasi
    • Konsultasikan jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
    • Laporkan kepada dokter bila mengalami reaksi alergi atau efek samping serius pasca penggunaan ivermectin

    Efek Ivermectin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Kategori C menunjukkan bahwa ada risiko terhadap janin dalam studi hewan, namun belum ada bukti jelas pada manusia. Oleh karena itu, ivermectin sebaiknya hanya digunakan saat manfaat yang diperoleh melebihi risiko terhadap janin. Ivermectin juga dapat terdeteksi dalam ASI, sehingga sebaiknya tidak digunakan oleh ibu menyusui tanpa izin dokter.

    Interaksi Ivermectin dengan Obat Lain

    Interaksi obat yang mungkin terjadi ketika menggunakan ivermectin antara lain:

    • Kenaikan kadar ivermectin dalam darah jika digunakan bersamaan dengan ethanol, ketoconazole, erythromycin, chloramphenicol, atau clarithromycin
    • Penurunan kadar ivermectin dalam darah jika digunakan dengan rufinamide atau somatropin
    • Peningkatan risiko pendarahan jika dipadukan dengan warfarin Jaga kewaspadaan dan selalu berikan informasi kepada dokter tentang obat yang sedang dikonsumsi untuk mencegah interaksi yang berpotensi berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait