IVIG

    IVIG (Intravenous Immunoglobulin) merupakan terapi penting dalam meningkatkan kandungan antibodi dan melawan infeksi pada individu dengan defisiensi antibodi. Terapi ini juga efektif untuk pengobatan kondisi autoimun, contohnya sindrom Guillain-Barré dan purpura trombositopenik idiopatik (ITP).

    Golongan obat: Antiserum Merek dagang: Privigen

    Apa itu IVIG?

    IVIG adalah serum yang terdiri dari immunoglobulin dan diberikan melalui injeksi intravena. Immunoglobulin dalam IVIG berasal dari plasma darah donatur yang sehat, berfungsi sebagai pengganti antibodi alami untuk melawan infeksi dan peradangan dalam tubuh. Terapi ini juga berperan dalam mencegah aktivitas antibodi autoimun yang merusak jaringan tubuh.

    Dosis IVIG

    Dosis IVIG disesuaikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan pasien, diberikan melalui injeksi intravena. Dosis bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan, meliputi:

    • Imunodefisiensi primer: Dosis awal dewasa 400-800 mg/kgBB, dengan dosis pemeliharaan 200-800 mg/kgBB setiap bulan.
    • Imunodefisiensi sekunder: Dewasa 200-400 mg/kgBB setiap 3-4 minggu.
    • Sindrom Guillain-Barré: Dewasa 400 mg/kgBB per hari selama 5 hari berturut-turut.
    • Penyakit Kawasaki: Dewasa 1.600-2.000 mg/kgBB terbagi dalam beberapa hari atau dosis tunggal.
    • ITP: Dewasa 400 mg/kgBB per hari selama 2-5 hari.
    • Transplantasi sumsum tulang: Dewasa 500 mg/kgBB mingguan.
    • Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy: Dewasa 2.000 mg/kgBB untuk dosis awal dan pemeliharaan 1.000 mg/kgBB tiap 3 minggu.
    • HIV/AIDS bawaan pada anak: 200-400 mg/kgBB tiap 3-4 minggu.

    Aturan Pakai IVIG

    Pemberian IVIG harus dilakukan oleh profesional kesehatan yang berkualifikasi di bawah pengawasan dokter. Dokter akan menyesuaikan dosis IVIG sesuai dengan status kesehatan pasien dan berat badannya. Pasien harus memastikan konsumsi cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi saat pengobatan. Kondisi pasien akan dimonitor secara ketat, termasuk melalui tes darah rutin, dan IVIG harus disimpan pada suhu 2-8℃ tanpa dibekukan.

    Efek Samping IVIG

    Beberapa efek samping mungkin timbul setelah pemberian IVIG, antara lain:

    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Kemerahan atau nyeri di lokasi injeksi
    • Kelelahan
    • Mual atau muntah
    • Demam dan menggigil
    • Nyeri sendi dan otot Apabila efek samping terus berlanjut atau memburuk, segera hubungi dokter. Untuk reaksi alergi atau efek samping serius seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, atau masalah dengan buang air kecil, perlu penanganan darurat di rumah sakit.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai IVIG

    Beberapa perhatian penting sebelum menggunakan IVIG meliputi:

    • Hindari jika alergi terhadap komponen IVIG.
    • Informasikan kondisi kesehatan Anda, termasuk jika memiliki masalah dengan ginjal, jantung, atau tekanan darah tinggi.
    • Vaksinasi dengan vaksin hidup harus dihindari selama terapi IVIG.
    • Alkohol tidak boleh dikonsumsi selama periode pengobatan.
    • Kewaspadaan pada operasi kendaraan atau mesin berat karena efek samping pusing.
    • Diskusikan risiko dan manfaat pada pasien usia lanjut.
    • Informasikan penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi obat.

    Efek IVIG untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    IVIG terkategori C untuk penggunaan oleh ibu hamil atau menyusui. Meskipun belum ada studi kontrol pada wanita, terdapat potensi risiko pada janin yang harus diperhatikan. IVIG bisa masuk ke dalam ASI, sehingga konsultasi dengan dokter menjadi sangat penting sebelum penggunaannya.

    Interaksi IVIG dengan Obat Lain

    IVIG berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan lain, yang dapat menyebabkan:

    • Kerusakan ginjal akut jika digunakan bersama obat dengan efek nefrotoksik seperti aminoglikosida atau OAINS.
    • Efek samping bertambah ketika dikombinasikan dengan diuretik loop seperti furosemide.
    • Menurunkan efektivitas dari vaksin hidup, vaksinasi harus dijadwalkan 3 minggu sebelum atau 3 bulan sesudah pengobatan IVIG.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait