Kolkisin (Colchicine)

    Memahami pentingnya mengelola asam urat dapat menghindarkan dari serangan nyeri mendadak. Kolkisin, dikenal pula dengan colchicine, diresepkan oleh dokter untuk kondisi ini. Pembahasan lebih lanjut akan meliputi dosis, pemakaian, dan efek samping obat.

    Golongan obat: Antipirai Merek dagang: Recolfar, Ar-Gout, Kolsin, Nucine, Pyricin, Frigout, L-Cisin

    Apa itu obat kolkisin?

    Kolkisin, yang secara ilmiah dikenal sebagai colchicine, merupakan terapi yang lazim untuk kondisi gout akut. Zat asam urat, yang merupakan produk pemecahan purin dari makanan, harusnya diekskresikan melalui urin dan tinja. Namun, penumpukan asam urat dapat memicu pembentukan kristal di sendi dan mengakibatkan peradangan serta gejala yang menyakitkan. Obat kolkisin bertugas untuk menghalau dan meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat, tanpa dapat mengobati penyakitnya secara langsung.

    Dosis kolkisin

    Catatan penting: Tidak menggantikan konsultasi medis.

    Pengobatan serangan asam urat: Dewasa diawali dengan 2 tablet (1 mg), diikuti oleh 0,5 mg tiap 1 jam, tidak melebihi 12 tablet (6 mg) per pengobatan.

    Pencegahan serangan asam urat:

    • Dewasa: 0,5 mg 2-3 kali sehari ketika menjalani terapi alopurinol atau urikosurik.
    • Anak: Dosis sesuai resep dokter.

    Familial Mediterranean fever (FMF):

    • Dewasa dan anak ≥12 tahun: 1,2 – 2,4 mg per hari.
    • Anak 6-12 tahun: 0,9 – 1,8 mg per hari.
    • Anak 4-6 tahun: 0,3 – 1,8 mg per hari.
    • Anak <4 tahun: Hanya berdasarkan resep dokter.

    Aturan Pakai Kolkisin

    Gunakan kolkisin %3Bstrictly sesuai instruksi dokter, termasuk dosis, durasi, dan interval penggunaan. Konsumsi kolkisin dapat terlepas dari waktu makan. Di saat tidak mengalami serangan, tetap patuhi instruksi pengobatan dari dokter. Jangan asal menambah dosis bila gejala asam urat tidak mereda setelah penggunaan awal.

    Efek Samping Kolkisin

    Berikut adalah beberapa efek samping yang biasanya beriringan dengan penggunaan kolkisin:

    • Gangguan pencernaan seperti diare
    • Rasa mual dan gejala muntah
    • Sakit perut yang menyertainya
    • Feses berwarna gelap dan cair
    • Darah dalam urin atau tinja
    • Sensasi panas atau kesemutan pada kulit
    • Kendala bernapas khususnya saat aktivitas fisik
    • Demam, bisa dengan atau tanpa menggigil
    • Sakit kepala yang mendadak
    • Reaksi alergik seperti ruam atau pembengkakan wajah
    • Rasa sakit pada tenggorokan
    • Nyeri otot dan kaku

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Obat Kolkisin

    Sejumlah langkah hati-hati perlu dipatuhi saat menggunakan kolkisin:

    • Sejak awal, konfirmasikan toleransi Anda terhadap kolkisin dengan dokter.
    • Beberkan histori kesehatan, termasuk kondisi ginjal, hati dan lainnya.
    • Daftar obat lain yang sedang dikonsumsi harus diketahui dokter untuk menghindari interaksi negatif atau efek samping.
    • Simpan obat di tempat dengan kondisi stabil, jauh dari perubahan ekstrem dan dalam kemasan asli.
    • Ikuti protokol buang obat yang aman dan etis.

    Efek Kolkisin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Kolkisin mendapat kategorisasi C oleh FDA, yang artinya risiko terhadap janin dalam kehamilan belum dapat dipastikan secara tegas. Risiko bisa saja ada dan kemungkinan berdampak kepada perkembangan janin. Saat hamil atau menyusui, diskusi terperinci dengan dokter sangat dianjurkan terkait penggunaan obat ini.

    Interaksi Obat Kolkisin dengan Obat Lain

    Interaksi yang mungkin dipicu oleh kolkisin bila digabung dengan obat-obat tertentu meliputi:

    • Beberapa jenis antibiotik seperti clarithromycin dan erythromycin
    • Obat antiviral termasuk ritonavir dan atazanavir
    • Ciclosporin, yang sering digunakan sebagai imunosupresan
    • Disulfiram yang digunakan untuk alkoholisme
    • Obat antijamur seperti ketoconazole
    • Obat jantung terkait, misalnya verapamil
    • Cimetidine yang dipakai untuk masalah lambung
    • Obat kencing manis tolbutamide
    • Dan digoxin, yang berkaitan dengan keadaan jantung

    Memahami interaksi ini esensial untuk memanfaatkan pengobatan yang lebih aman dan efektif.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait